Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Poin Penting yang Disampaikan Bupati Indramayu soal Ketidakharmonisannya dengan Lucky Hakim

Bupati Indramayu, Nina Agustiani sendiri akhirnya angkat bicara menanggapi isu ketidakharmonisan dirinya bersama Lucky Hakim.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tiga Poin Penting yang Disampaikan Bupati Indramayu soal Ketidakharmonisannya dengan Lucky Hakim
Instagram / @ninaagustina.official
Lucky Hakim dan Nina Agustina saat Pilkada Indramayu tahun 2020 silam. 

"Sudah lama ya (komunikasi terakhir kami), sudah lama. Karena saya panggil untuk sama-sama duduk bareng lah, maunya seperti apa, itu sekitar Februari-Maret 2022," ucapnya.

"Seperti awal saya sampaikan kalau saya pribadi tidak ada sesuatu hal masalah (dengan Lucky Hakim)," ucapnya.

Nina meminta Lucky agar menyampaikan kepada dirinya apabila merasa tidak nyaman.

"Jadi kalau untuk hambatan-hambatan komunikasi, 'oh saya tidak nyaman nih'. Harusnya yang dikomunikasikan Pak Lucky (kepada saya)," tegasnya.

Sebelumnya, artis Lucky Hakim telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, Jawa Barat.

Eks pemain sinetron tersebut mengaku akan menerima semua konsekuensi yang bakal diterima dirinya.

Lucky Hakim mengaku jika masyarakat Indramayu akan marah kepada dirinya.

BERITA TERKAIT

Sebab dalam kampanyenya kala itu ia meminta masyarakat untuk memilih dirinya. Namun ketika dipilih Lucky malah mengundurkan diri karena tak ingin mengumbar janji yang tidak ditepati.

"Tentu, konsekuensinya masyarakat marah ke saya. udah dipilih malah mundur. Tapi lebih parah mana sudah dipilih tapi tidak memenuhi janji-janjinya," kata Lucky Hakim di Kawasan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Lucky Hakim mengaku tidak mampu melaksanakan amanah sebagai Wakil Bupati dengan beberapa alasan.

"Saya mengakui secara formal tidak mampu mengemban amanah sebagai wakil bupati. Saya enggak mungkin datangi satu-satu rumah, dengan begini saya berharap masyarakat Indramayu bisa mengetahui," tambahnya.

Saat ini ia mengaku malu terhadap masyarakat Indramayu karena sudah merasa gagal.

"Saya kemarin di Indramayu kalau jalan sampai nunduk, karena malu. Itu mungkin jadi konsekuensi saya," ujar Lucky Hakim.

Beberapa kemungkinan buruk akan terus dihadapkan seperti hujatan dari masyarakat Indramayu. Namun ia mencoba tegar dan menganggap hujatan tersebut membuat dirinya lebih tenang.

Pria berusia 43 tahun ini tidak ingin bekerja dengan memakan hasil gaji buta.

"Mungkin saya akan dihujat seluruh masyarakat di Indonesia, itu lebih tenang daripada saya dengan segala kemewahan dan melihat semua orang saya bohongi, saya makan gaji buta. Lebih baik saya dihujat tapi mengakui kesalahan saya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas