Kepala ICU RS Mayapada Sebut David Korban Penganiayaan Tak Alami Diffuse Axonal Injury
Kepala ICU RS Mayapada, dr Franz Pangalila, menyebut David (17) tak alami Diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
"Itu perkembangan yang sangat signifikan dan ini terjadi dalam jangka waktu 4-5 hari," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau kondisi David agar lebih baik ke depannya.
Sebelumnya, anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor sekaligus rekan ayah David, Ahmad Taufiq, menjelaskan David terkena Difusse Axonal Injury.
"Menurut Dokter bahwa ananda David kena Difusse Axonal Injury," ujarnya, Jumat (24/2/2023).
David Lewati Fase Koma
David bahkan disebut telah melewati fase koma selama lima hari dirawat di rumah sakit.
"Anak David sudah keluar dari stages of coma, sudah keluar, improve sekali," kata Spesialis Bedah Saraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Gibran Aditara Wibawa, Selasa (28/2/2023).
Gibran menyebut, saat masuk ke Rumah Sakit Mayapada, kondisi David memang bisa dibilang cukup memprihatinkan.
Namun, lanjut Gibran, hingga kini kondisi David sudah berangsur membaik.
"Mendatangi rumah sakit dalam posisi yang kondisi koma. Tapi, saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma, kira-kira seperti itu," ucapnya.
David Dianiaya hingga Alami Koma
David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo (20).
Ia merupakan anak pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina.
Dalam kasus ini kepolisian sudah menetapkan dua tersangka.