Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Aksi Teror KKB di Papua: Tembaki Warga Sipil, Serang Aparat Keamanan hingga Bakar Pesawat

KKB menyerang tiga personel Kodim 1705/Yahukimo di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Daftar Aksi Teror KKB di Papua: Tembaki Warga Sipil, Serang Aparat Keamanan hingga Bakar Pesawat
POS-KUPANG.COM
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Berikut sejumlah aksi teror KKB di Papua yang meresahkan masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah.

Mereka kali ini menyerang tiga personel Kodim 1705/Yahukimo di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023) sore.

Akibatnya satu prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka tembak.

"Akibat penyerangan dan penembakan oleh KKB tersebut, mengakibatkan satu orang prajurit Pratu LW Gugur, dua orang Prajurit Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan, melalui keterangan tertulis, Rabu kemarin.

Kolonel Kav Herman Taryaman mengonfirmasi bahwa Dandim 1705/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool ikut menjadi korban luka dalam penembakan oleh KKB tersebut.

"Bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan dan saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari Tim Medis RSUD Yahukimo." Namun Herman tidak menjelaskan apakah Letkol Inf J.V. Tethool tertembak di lokasi kejadian yang sama atau tidak.

Kasus penembakan yang dilakukan KKB ini bukanlah kali pertama.

Baca juga: KKB vs TNI di Yahukimo Papua Pegunungan: TPNPB Pimpinan Elkius Kobak Mengaku Pelaku Penyerangan

Berita Rekomendasi

Berikut sejumlah aksi teror KKB di Papua yang meresahkan masyarakat.

1. Pembakaran rumah warga

Pembakaran rumah warga di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu (18/2/2023) diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) KKB Papua pimpinan Titus Murib Kwalik.

Selain membakar rumah di samping Tower Telkom di Kampung Kago, KKB juga terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Pukul 12.50 WIT terdengar tembakan sebanyak 1 kali dan terlihat asap tebal dari arah tower di Ilaga dan tim gabungan melakukan respons ke sumber asap," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Saat personel tiba di lokasi, ternyata sumber asap tersebut berasal salah satu rumah warga yang terbakar.

Tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berlari ke arah Kampung Nipuralome.

"Sampai di Kampung Nipularome, tim gabungan mendapat tembakan dari KKB dan tim langsung melakukan balasan," ungkap Kabid Humas.

Tak ada korban jiwa saat kontak tembak terjadi.

2. Bakar Pesawat Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.

Pesawat Susi Air dibakar di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi. 

Pesawat tersebut dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. 

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. 

"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata Sebby, Selasa (7/2/2023), dikutip dari TribunPapua.com. 

Sementara pilot pesawat Susi Air itu, menurut Sebby, juga sedang ditahan. 

Pesawat Susi Air ini diketahui dipiloti oleh Captain Philips Marthen berusia 37 tahun yang merupakan WNA Selandia Baru.

Pihaknya pun memberikan pernyataan sikap dalam aksinya tersebut.

Termasuk soal syarat untuk melepaskan pilot yang disanderanya. 

Pilot yang disandera akan dilepaskan jika NKRI mengakui dan mau membiarkan Papua menjadi merdeka.

3. Serang pos polisi

Akhir Desember 2022, Pos penjagaan Polres Yahukimo di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain Polres Yahukimo, KKB juga menyerang pos penjagaan Brimob Kali Buatan di Distrik Dekai.

Penyerangan dua pos penjagaan tersebut terjadi pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 23.45 WIT dan Sabtu (31/12/2022) pukul 05.28 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan itu berawal saat pergantian piket penjagaan SPKT Polres Yahukimo.

Kemudian, ada seorang warga membawa anak-anak menggunakan sepeda motor melintasi Polres Yahukimo dari arah Kota Dekai.

Lalu, sesampainya di depan Mako Polres Yahukimo, pengendara itu memutar balik ke arah menuju bundaran jam Kota Dekai.

"Saksi melihat pengendara motor tersebut berhenti dan terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak satu kali mengarah pada pagar gapura Mapolres Yahukimo," kata Kamal di Jayapura, Sabtu (31/12/2022).

Setelah bunyi tembakan sebanyak satu kali, pengendara motor itu melarikan diri ke arah bundaran jam Kota Dekai.

Ia mengungkapkan, KKB menembak pos Brimob Kali Buatan secara bersamaan dari arah depan dan samping.

"Dari arah depan sebanyak 6 kali tembakan tembus atap seng dan dinding pos depan dan juga satu proyektil mengenai satu anggota bagian depan body face," imbuhnya.

Baca juga: KKB vs TNI di Yahukimo Papua Pegunungan: TPNPB Pimpinan Elkius Kobak Mengaku Pelaku Penyerangan

Usai penyerangan itu, selanjutnya piket Jaga UKL Regu II yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Yahukimo, AKP Dolfinus Rumbrapuk, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Setibanya di TKP personel dengan menggunakan Mobil Rantis milik Brimob Yon D Polda Papua melakukan penyisiran serta mengamankan di sekitar area TKP," ungkap Kamal.

4. Serangan di Poros Logpon Kilometer 7

Pada Rabu, 30 November 2022, tiga anggota Brimob terlibat kontak senjata dengan KKN di Jembatan 2 Jalan Poros Logpon Kilometer 7, Kabupaten Yahukimo.

Ketiga anggota Brimob tersebut yakni Bripda Gilang Aji Prasetyo, Briptu Fazuarsah, dan Bripda Dona Bagaskara.

Akibat kontak senjata tersebut, Bripda Gilang Aji Prasetyo meninggal dunia.

Bripda Gilang Aji Prasetyo meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Adanya kontak senjata antara personel Satgas Ops Damai Cartenz dengan sekelompok orang yang diduga KKB Papua di wilayah Yahukimo sehingga mengakibatkan satu personel dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Rabu malam.

"Satu personel atas nama Bripda Gilang Aji Prasetyo gugur setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dekai akibat luka tembak," kata Pandra saat dihubungi, Rabu malam.

5. Serangan ke Pasar Distrik Sinak

Aksi penyerangan KKB terjadi di Pasar Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan dalam aksi penyerangan ini seorang pegawai Bank Papua bernama Darius Julius Yumame (32) meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.

"Korban dipastikan meninggal dunia di tempat pada saat terjadi penembakan tersebut," ujarnya pada Selasa (13/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Ketika polisi datang ke TKP korban sudah meninggal dunia.

Diduga penyerangan ini menggunakan senjata api laras pendek.

"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, ini terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," terangnya.

Ia mengatakan Satgas Ops Damai Cartenz akan mendalami aksi penyerangan ini dan mengejar pelaku penembakan.

"Masyarakat diimbau tetap tenang dan turut menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Puncak," tambahnya.

Di hari yang sama terjadi baku tembak ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.

"Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," jelasnya pada Rabu (14/12/2022) dikutip dari Kompas.com.

Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB dan polisi berlangsung sekitar satu jam.

Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB menggunakan bom molotov.

"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.

Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB sudah tidak ada di lokasi.

"Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian," tambahnya.

Ia mengatakan serangan KKB ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.

"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," ujarnya dikutip dari TribunPapua.com.

Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB berada di ketinggian.

"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," tambahnya.

Setelah insiden baku tembak ini, Kamal mengatakan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah cukup kondusif.

"Mudah-mudahan Yapen saat ini dan ke depan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas