Anak-anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Diberi Trauma Healing di Tenda Pengungsian
Anak-anak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang mengungsi di tenda pengungsian PMI Jakarta Pusat mendapatkan trauma healing
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak di tenda pengungsian PMI Jakarta Pusat mendapatkan trauma healing atau pemulihan trauma akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com di lokasi, terlihat anak-anak asyik bermain di sebuah tenda pengungsian.
Mereka didampingi Petugas Palang Merah Indonesia dan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI).
Kegiatan trauma healing ini dimulai pada sekira pukul 13.00 dan berlangsung selama satu jam.
Dalam kegiatan tersebut, petugas dan relawan mengajak berbincang anak-anak.
Baca juga: Tim DVI Polri Sudah Terima 10 Sampel DNA Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Selain bermain, mereka bernyanyi hingga bercengkrama satu sama lain.
Anak-anak pun terlihat asyik menikmati suasana tersebut. Sesekali terdengar gelagak tawa dari para bocah tersebut.
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat mengatakan bahwa kegiatan trauma healing ini melibatkan dari tim posko kesehatan, perawat hingga dokter.
Ini dilakukan agar anak-anak tidak jenuh sibtenda pengungsian dan stress akibat peristiwa kebakaran yang terjadi Jumat malam.
“Jadi kita lakukan trauma healing, yaitu dengan permainan kelompok. Dan mudah-mudahan itu bisa memberikan intervensi pada anak-anak untuk mengurangi rasa ketakutannya,” kata Jajang Rahmat di PMI Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Baca juga: Kapolri Temui Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
“Mereka pasti ada perubahan dari rumah ke tenda, itu juga bisa diterapkan dengan trauma healing seperti ini,” lanjut dia.
Jajang menuturkan bahwa kondisi anak-anak saat ini sudah mulai ceria.
Padahal sebelumnya, bocah-bocah tersebut terlihat begitu terpukul akibat musibah kebakaran ini.
“Kemarin atau semalem itu terlihat agak berat, menurut laporan teman-teman. Tadi pagi kita cek kembali sudah agak cair,” katanya.
Jajang menambahkan bahwa kegiatan trauma healing ini rencananya akan dilakukan setiap hari di tenda pengungsian.
Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Maut Depo Plumpang: Ibu dan Anak Tewas Berpelukan, Api Sempat Muncul Kembali
Selain untuk anak-anak, trauma healing juga akan diberikan bagi orang dewasa yang terdampak kebakaran ini.
Bahkan, lanjut Jajang, pihaknya bakal menyesuaikan jika nantinya diperlukan konsultasi serius bagi orang dewasa yang mulai depresi.
“Dan kami juga mengecek kalau nanti agak berat dan perlu konseling, kaitan sama jiwa, bukan hanya anak-anak tapi juga orang tuanya, kami akan datangkan perawat kesehatan jiwa,” kata dia.
“Mudah-mudahan nanti bisa menggali, termasuk mengintervensi seperti apa yang perlu mereka lakukan dan bersikap dalam menghadapi musibah ini,” sambung Jajang.