Wawancara Khusus dengan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob: Pengaruh Politik Terlalu Kuat
Rettob juga blak-blakan dirinya telah dizalimi dengan menggunakan aparat penegak hukum
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Kalau tidak diperalat tidak mungkin proses tanpa pemeriksaan saksi yang meringankan. Kalau seperti tadi apa tidak ada titipan, apa tidak ada sponsor.
Baca juga: Plt Bupati Mimika Johannes Rettob Ungkap Potensi Jika Ditahan: Pemerintahan Bisa Lumpuh
Kalau saya boleh saya tanya seberapa capek menghadapi ini?
Capek sekali agar saya tidak konsentrasi memang saya ini target yang mungkin dibuat karena saya juga mau maju Bupati tahun depan. Dari 2017-2019 diperiksa KPK, 2020 diperiksa Kejaksaan Negeri, 2021 diperiksa Polda Papua, sehabis itu 2022 Kejaksaan Tinggi Papua periksa.
Kemudian Kejaksaan Negeri limpahkan ke Kejaksaan Tinggi menjadi tersangka, capek pak.
Tentu ini mempengaruhi kinerja Bapak sebagai Plt Bupati Mimika?
Pasti meskipun saya tetap melaksanakan tugas seperti biasa tapi fokusnya terpecah.
Bagaimana kondisi keluarga Pak Rettob dengan munculnya kasus ini?
Pasti pak istri saya selalu mendampingi dan anak-anak saya sudah pasti punya pikiran-pikiran. Tapi puji tuhan karena mereka tahu saya seperti apa, tahu persis bagaimana susahnya.
Kalau Pak Rettob ditahan apa yang akan terjadi, pemerintahan lumpuh atau seperti apa?
Pak jujur, bukan pemerintahan saja lumpuh kota Mimika mungkin terbakar. Ini yang sebenarnya ditakutkan. Sebenarnya waktu saya ditetapkan tersangka sudah ada kericuhan di Mimika.
Saya langsung angkat telpon untuk meredam kericuhan yang ada dititik pergejolakan. Saya masih bertahan untuk tidak membuat kericuhan terjadi tapi ternyata dari kejaksaan mendzolimi saya yang sangat terlihat sekali.
Sekarang masyarakat mau buat apa terserah. Saya ini sangat baik dengan Forkopimda Pak Kapolres, Pak Dandim mereka ini baik dengan saya dan mereka juga berharap jangan ada situasi kamtibmas yang tidak baik. Harapannya pasti di saya.
Tapi kalau melihat apa yang terjadi kepada saya sekarang bahwa teman-teman Forkompinda ini hanya merasa prihatin. Kalau koordinasi iya tapi sekarang tidak mungkin juga.
Baca juga: Plt Bupati Mimika Terkait Status Tersangka: Ini Jujur, Politiknya Terlalu Kuat
Bagaimana hubungan pribadi Pak Rettob dengan Bupati non aktif di Mimika?