Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini, 8 Maret 2023: 27 Wilayah Waspada Hujan Lebat, Kilat, dan Angin Kencang
Inilah peringatan dini dari BMKG hari ini Rabu, 8 Maret 2023, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang akan terjadi di 27 wilayah Indonesia
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rabu, 8 Maret 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan laporan dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 27 wilayah.
Terpantau wilayah tersebut diprediksi akan terjadi hujan dan disertai kilat serta angin kencang.
Hal ini dipengaruhi oleh bibit siklon tropis yang terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Laut Natuna Utara Hari Ini, 8 Maret 2023
CUACA EKSTREM
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Rabu 8 Maret 2023: 27 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Besok, 8 Maret 2023 di Indonesia: Jakarta Pusat Cerah Berawan Seharian
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 8 Maret 2023, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 27 Wilayah
Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.7 mb.
Sistem ini bergerak ke Timur - Tenggara dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Arafuru hingga Australia Utara bagian timur, serta membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Australia bagian utara.
Potensi sistem untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada pada Kategori Rendah.
Pusat Tekanan Rendah terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat serta membentuk daerah konvergensi di Laut Natuna Utara dan di Kalimantan bagian tengah.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Kep. Nias - Aceh, dari Laut China Selatan hingga Kep. Bangka Belitung, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari NTB hingga Laut Sawu, dari Malaysia hingga Kalimantan Timur, dari Selat Makassar hingga Teluk Tolo, dari Laut Maluku hingga Maluku, dan dari Papua hingga Papua Nugini.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon/pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.