Demokrat Dengar Ada di Lingkaran Jokowi Obsesinya Ingin Pertahankan Kekuasaan Hingga 30 Tahun
Herman tak merinci siapa orang yang berada di lingkaran Jokowi yang ingin mempertahankan kekuasaan hingga 30 tahun ke depan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mendengar adanya orang-orang yang berada di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berobsesi ingin mempertahankan kekuasaan hingga 30 tahun ke depan.
Orang atau kelompok tersebut disebut tengah menunggangi pemerintahan Jokowi.
"Bagi Pak Jokowi mungkin sudah merasa cukup. Tapi lingkaran Pak Jokowi kan bisa jadi masih punya obsesi jauh ke depan. Kalau saya mendapatkan informasi ini masih perbincangan kedai kopi, warung kopi, itu bahwa kekuasaan ini ingin mempertahankan kekuasaan sampai 20-30 tahun ke depan," ujar Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron dalam diskusi virtual, Sabtu (11/3/2023).
Namun begitu, Herman tak merinci siapa orang yang berada di lingkaran Jokowi yang ingin mempertahankan kekuasaan hingga 30 tahun ke depan.
Hal yang pasti oknum orang atau kelompok yang menginginkan tersebut bukanlah Presiden Jokowi.
Demokrat, kata Herman, meyakini bahwa Presiden Jokowi telah merasa cukup dengan kepemimpinannya selama dua periode.
Namun, gerakan oknum orang atau kelompok itu membuat Eks Gubernur DKI Jakarta itu seolah terlibat dalam mempertahankan kekuasaan tersebut.
"Menurut saya obsesi inilah menurut saya seolah olah Presiden terlibat di dalam skenario dan sebagainya," jelas Herman.
Lebih lanjut, Herman menduga orang di sekeliling Presiden Jokowi ingin mempertahankan kekuasaan hingga 30 tahun ke depan karena telah merasa nyaman dengan kenikmatan materi selama di pemerintahan.
Baca juga: Ray Rangkuti Heran Isu Penundaan Pemilu hingga Perpanjangan Masa Jabatan Kerap Datang dariIstana
"Menurut saya kalau Pak Jokowi tidaklah, cuman orang-orang di sekelilingnya mungkin secara pragmatis, secara materi mereka merasa surganya sudah ketemu dan mereka takut kalau kemudian dilempar ke neraka," tukasnya.