Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuasa Hukum Wanita Emas Klaim Ketua KPU RI Dalam Sidang DKPP Akui Lakukan Pelecehan

Ketua (KPU) RI Hasyim Asy’ari disebut mengakui tuduhan pelecehan seksual yang ia lakukan terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kuasa Hukum Wanita Emas Klaim Ketua KPU RI Dalam Sidang DKPP Akui Lakukan Pelecehan
Mario Christian Sumampow
Kuasa hukum Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni, Andi Bashar, usai mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sebagai pengadu di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, Senin (13/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari disebut mengakui tuduhan pelecehan seksual yang ia lakukan terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni si Wanita Emas.

Pernyataan ini disampaikan oleh kuasa hukum Hasnaeni, Andi Bashar, kepada awak media usai mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sebagai pengadu di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Diketahui, DKPP baru saja mengadili Hasyim hari ini dengan dua perkara sekaligus yang berkaitan satu sama lain dengan Hasnaeni.

Sidang tersebut berjalan secara tertutup dari pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. 

“Ya diakui (tuduhan kepada Hasyim), dan itu saya sangat salut dengan kepiawaiannya,” kata Andi kepada awak media.

“Apalagi tadi, salah satu komisioner DKPP. Itu luar biasa tadi pertanyaan-pertanyaannya. Sangat signifikan. Ibu Dewi ya. Sangat signifikan, dan bisa membuka semua tabir apa yang sudah dibantah oleh pak Hasyim Asy'ari ya, Ketua KPU,” sambungnya.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari usai mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sebagai teradu di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari usai mengikuti sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sebagai teradu di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jakarta, Senin (13/3/2023). (Mario Christian Sumampow)

Lebih lanjut, pihak Hasnaeni berharap dengan berlangsungnya sidang kali ini DKPP dapat membuat hasil keputusan dengan adil. 

Berita Rekomendasi

Namun di satu sisi, tak tanggung, Andi juga tegas meminta supaya Hasyim dicopot dari jabatannya sebagai Ketua KPU saat ini. 

“Makanya, kami memohon komisioner DKPP bisa memutuskan secara adil dan preseden bisa melihat ini, mendengar ini, dan mengambil keputusan. Kami sih berharap ketua KPU dicopot,” harapnya.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Hasyim pun turut merespon klaim dari kuasa hukum Hasnaeni. Namun begitu Hasyim tidak membenarkan dan juga tidak menyanggah.

Ia memilih untuk tidak menjawab tentang apa yang terjadi dalam persidangan yang telah berlangsung. Hal ini untuk menghormati status persidangan yang berlangsung secara tertutup.

“Ya karena itu jawaban dalam persidangan, saya tidak akan menyampaikan kepada teman-teman jurnalis di sini. Saya menghormati persidangan yang statusnya sebagai persidangan tertutup,” tuturnya. 

“Jadi pada intinya para pengadu sudah menyampaikan pokok-pokok aduannya dan dalam persidangan saya sudah memberikan jawaban-jawaban terhadap aduan yang disampaikan. Saya jawab sesuai dengan fakta sebagaimana yang saya ketahui,” Hasyim menambahkan.

Dua perkara yang diarahkan kepada Hasyim ini dilayangkan oleh Dendi Budiman selaku pengadu perkara dengan nomor 35-PKE-DKPP/II/2023.

Baca juga: Ketua KPU Jalani Sidang Etik, PPK Demo Minta DKPP Pecat Hasyim Secara Tidak Hormat

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas