Istri Esha Rahmansah Pamer Kemewahan, Foto Struk Pembelian Mobil Beredar, Kemensetneg Minta Maaf
Kali ini pejabat Kemensetneg bernama Esha Rahmansah Abrar dinonaktifkan dari jabatannya imbas perilaku sang istri gemar pamer kemewahan di medsos.
Penulis: Theresia Felisiani
Dalam akun media sosial miliknya, ada salah satu unggahan foto yang memperlihatkan Vidya memakai dress dengan menenteng tas keluaran Hermes yang diperkirakan seharga Rp 620 jutaan.
Kendati demikian, latar belakang Vidya tidak boleh dianggap remeh.
Nyatanya, sebelum menikah dengan Sudarma, dirinya telah berkecimpung di dunia model.
Selain itu, ia juga merupakan dokter gigi lulusan Universitas Airlangga dan membuka praktik di klinik di Cilandak Jakarta Selatan, serta membuka konsultasi online.
Pasca viralnya istri Sudarma pamer kemewahan, Kementerian ATR/BPN pun angkat bicara.
Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati, mengungkapkan pihaknya telah memanggil Sudarma pada 10 Maret 2023 lalu.
Lalu, lanjutnya, pihak Kementerian ATR/BPN pun akan mendalami hasil pemeriksaan terhadap Sudarma.
"Sejauh ini sudah kami minta klarifikasi dan sekarang masih pendalaman. Nanti hasilnya kami sampaikan ya," ujar Yulia pada Senin (13/3/2023).
Sementara untuk pemeriksaan terhadap Vidya, Yulia mengungkapkan pihaknya masih belum memiliki rencana terkait hal tersebut.
"Sampai sejauh ini masih beliau (Sudarman) ya. Belum ada rencana untuk memanggil istrinya," kata Yulia.
2. Istri Direktur Penyidik KPK
Sosok istri Direktur Penyidik KPK Brigjen Endar Priantoro turut menjadi sorotan usai gemar pamer kekayaan di media sosial.
Berdasarkan akun TikTok @perusakhedon, tampak istri Endar tengah menumpangi helikopter, berlibur ke luar negeri, hingga berpakaian mahal.
Usai disorot publik itu, Endar pun harus berhadapan dengan Mabes Polri dan Dewas KPK.
Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengungkapkan akan mendalami video tersebut.
"Nanti kita dalami," katanya dalam konferensi pers pada Kamis (16/3/2023).
Sementara Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Maryati Kuding pun mengatakan pihaknya juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap Endar.
“KPK akan melakukan pemeriksaan yang sifatnya subtantif. Tentu saja ini kami lakukan atas beberapa kebutuhan, bisa jadi atas inisiatif sendiri atau atas permintaan pihak tertentu untuk kebutuhan tertentu,” kata Ipi.
3. Istri Pejabat Setneg Pamer Kekayaan, Berbuntut Penonaktifan ke Sang Suami
Istri pejabat di Istana pun turut menjadi sorotan lantaran pamer kemewahan.
Ia adalah istri dari Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg, Esha Rahmanshah Abrar.
Dikutip dari Warta Kota, gaya hidup mewah istri dari Esha disorot usai beredar tangkapan layar atau screenshot di media sosial terkait struk pembelian mobil di media sosial.
Berdasarkan foto yang diunggah di akun Instagramnya, @vhia_esa membeli mobil lantaraan hanya terpesona melihat mobil tersebut saat di jalanan.
Selain itu, unggahan gaya hidup mewah istri Esha juga diunggah oleh akun Twitter, @PartaiSocmed.
Pada unggahan itu tampak instastory istri Esha tengah membeli mobil baru.
“Masha Allah baru x ini beli mobil gak diniatin gegara terpesona lihat mobil kuning di Jalan Lenteng Agung tadi siang,” tulisnya dalam tangkapan layar yang diunggah akun @PartaiSocmed, Sabtu (18/3/2023).
Bahkan, istri Esha tampak membeli mobil MG 5 GT Magnify dengan harga tertulis Rp 407,9 juta.
Istri Esha juga tampak memamerkan ketika sang suami akan membelikan emas hingga tas mewah.
Tak sampai di situ, saat ulang tahun pernikahan mereka, sang istri sempat mengunggah kalau dirinya disuruh membeli mobil kembali oleh suaminya.
Usai pamer kemewahan sang istri disorot, nasib Esha di Kemensetneg pun berubah.
Ia pun telah dicopot dari jabatannya.
Hal ini disampaikan oleh Karo Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto.
Eddy mengungkapkan pencopotan terhadap Esha demi memudahkan verifikasi terkait harta kekayaannya.
"Kemensetneg memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat."
"Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang," ujar Eddy, Minggu (19/3/2023).
Eddy juga mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan KPK dan PPATK untuk melakukan verifikasi dan hasilnya akan diumumkan ke publik. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Tribunsumsel)