Singgung Safari Politik Anies, Sekjen PDIP: Surabaya Jauh Lebih Maju Ketimbang Jakarta
Hasto menyebut safari politik tersebut sekaligus membuka mata mantan Gubernur DKI Jakarta terkait perbedaan Surabaya dan DKI Jakarta.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam beberapa tahun terakhir Kota Surabaya, Jawa Timur, jauh lebih maju ketimbang DKI Jakarta.
Pernyataan Hasto itu terkait safari politik bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan di Surabaya akhir pekan lalu.
Hasto menyebut safari politik tersebut sekaligus membuka mata mantan Gubernur DKI Jakarta terkait perbedaan Surabaya dan DKI Jakarta.
"Kehadiran Pak Anies di Surabaya kan membuka mata beliau wah Surabaya, dalam tahun terakhir ternyata kepemimpinannya jauh lebih maju dari Jakarta," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Baca juga: Amanat Megawati, PDIP Tegaskan Capres Berasal dari Internal Partai
Menurut Hasto, Surabaya kini sungai-sungainya bersih, stunting turun jauh lebih baik, infrastruktur baik, penanganan orang miskin baik, dan warganya juga jauh lebih bahagia.
Sayangnya, dia menyebut DKI Jakarta tidak ada kesinambungan pembangunan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Djarot Syaiful Hidayat tak lagi menjabat.
"Coba kalau kalian jalankan kesinambungan dengan Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot hasilnya juga baik," ujar Hasto.
"Tetapi ketika menunjukkan sebagai antitesa terhadap hal-hal baik. Kan kita tahu antitesa berlawanan dengan hal baik apa hasilnya," sambung Hasto.
Sebelumnya, Hasto menyindir mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang baru menggelar safari di Jawa Timur. Hasto membandingkan keberhasilan antara Jakarta dan Kota Surabaya.
Untuk diketahui, Anies yang juga bacapres dari Koalisi Perubahan itu melakukan serangkaian kegiatan di Jawa Timur selama tiga hari.
Rangkaian kegiatan Anies dipusatkan di Surabaya dan Sampang Madura.
"Safari (politik) kan sepi. Karena tahu Kota Surabaya selama ini siapa yang membangun. Dan orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai," kata Hasto disela kegiatan di Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Dikatakan Hasto, masyarakat Kota Pahlawan sudah bisa berpikir tentang kapasitas dan kinerja seorang figur.
"Kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu," ucapnya.
Hasto tidak spesifik menilai apakah safari Anies merupakan bagian dari 'nyolong' start kampanye.
Menurutnya, biarkan masyarakat yang menilai.
Di samping itu, Hasto mengaku yakin masyarakat tahu kapasitas pemimpin. "Rakyat akhirnya yang akan menilai," ujarnya.