Jubir Sebut Prabowo Subianto Punya Potensi Menang di Pilpres 2024, Diklaim Probabilitasnya Tinggi
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan bahwa Prabowo Subianto punya potensi menang di Pilpres 2024.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
![Jubir Sebut Prabowo Subianto Punya Potensi Menang di Pilpres 2024, Diklaim Probabilitasnya Tinggi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-tersenyum-djs.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan bahwa Prabowo Subianto punya potensi menang di Pilpres 2024.
Kemudian dikatakan Dahnil bahwa potensi menang Prabowo Subianto probabilitasnya sangat tinggi.
"Intinya Pak Prabowo diminati kerjasama oleh semua pihak. Dan itu modalitas penting bahwasanya Pak Prabowo punya potensi untuk menang di 2024 nanti," kata Dahnil di acara Total Politik, dikutip Kamis (23/3/2023).
"Serta probabilitasnya sangat tinggi dan itulah kenapa kemudian para cawapres perlu berdampingan dengan Pak Prabowo," tegasnya.
Dahnil menyebutkan bahwa untuk soal cawapres dampingi Prabowo Subianto tentunya harus dibicarakan dengan Cak Imin dan PKB.
"Dan tentu saya sebutkan sekali lagi kita akan bicarakan dengan teman-teman koalisi yakni Cak Imin dan PKB," jelasnya.
Kemudian diharapkannya pemilu di 2024 itu tidak merusak kohesi sosial. Utamakan merajut rekat kebangsaan dan persatuan.
"Itu catatan penting untuk kami. Lalu formasi terbaik yang kita harapkan adalah formasi yang bisa mengakomodir semua kepentingan. Baik itu nasionalis, nasionalis-religius, serat semu pihak yang punya kepentingan yang sama dalam merawat persatuan," tutupnya.
Sementara itu pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai bahwa naiknya elektabilitas Gerindra sejak 2009 serta Prabowo kini jadi Menteri Pertahanan kabinet Presiden Jokowi jadi modal menangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Saya kira Gerindra itu sejak 2009 hingga 2014 naik secara signifikan mungkin bagian dari efek Prabowo maju Pilpres meski hanya sebatas cawapres Megawati. Jadi ada efek ekor jas yang dirasakan secara signifikan," kata Adi kepada Tribunnews.com, Jumat (17/3/2023)
Adi melanjutkan begitu juga di tahun 2014 hingga 2019 Gerindra juga naik meski tidak terlampau signifikan kisaran satu persen. Tentu itu juga bagian dari efek ekor jas karena Prabowo bisa maju dalam pilpres.
"Tentunya kenaikan Gerindra dari tahun ke tahun menjadi bekal Prabowo untuk maju kembali 2024. Sementara pada saat yang bersamaan bekal yang kedua Prabowo jadi Menhan dari Koalisi Jokowi. Karena sangat mungkin secara perlahan juga sudah mulai mendapatkan dukungan dari pendukung Jokowi secara perlahan," lanjutnya.
Baca juga: Sebut Prabowo-Ganjar Hanya Jalin Kemesraan Semu, PKB Ingatkan Piagam Koalisi
Menurut Adi dua modal itu bakal menjadi pegangan Gerindra dan Prabowo Subianto untuk maju menangkan Pilpres 2024 mendatang.
"Dua modal yang sepertinya membuat Prabowo cukup percaya diri 2024 tetap maju terus bertarung dan sangat yakin bisa memenangkan pertarungan," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.