Kepolisian Ungkapkan Motif Polisi Hajar Polisi di Medan, Bermula Adanya Percekcokan
Terungkap motif pelaku penganiayaan sesama Polisi di Medan, Polisi sebut adanya percekcokan antara keduanya.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian mengungkapkan mengenai motif seorang personel Dit Samapta Polda Sumut bernama Bripda Rizki Kemit yang nekat menghajar seorang anggota Brimob Bripka Mahadi Sihombing.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa motif perkelahian tersebut karena adanya percekcokan antara keduanya.
"Pemicu ada cekcok, antara korban dan pelaku sehingga mengaku terjadinya kejadian tersebut," ungkap Teuku Fathir, dikutip dari TribunMedan.com.
Diketahui kejadian tersebut berlangsung di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, pada Minggu (19/3/2023) kemarin.
Aksi penganiayaan ini sempat tertangkap kamera pengawas CCTV dan beredar di media sosial.
Dari rekaman video yang beredar, tampak kejadian itu terjadi di depan sebuah minimarket.
Baca juga: Kronologi Polisi Hajar Polisi di Medan, Pelaku Tak Sabar Antre ATM, Korban Ternyata Seniornya
Ketika itu pelaku yang keluar dari dalam minimarket langsung menghajar korban yang berada di area parkir.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya.
Korban bernama Bripka Mahadi Sihombing juga telah membuat laporan di Polsek Medan Tuntungan, setelah kejadian penganiayaan tersebut.
"Laporan itu sudah kita terima, kemudian penanganan terhadap perkara masalah personel ini juga di tangani secara internal, melalui propam," ujar Fathir.
Kronologi Penganiayaan
Insiden penganiayan itu berawal ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM, dikutip dari TribunMedan.com.
Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantri dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut, dan korban pun menolak.
Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototin Bripka Mahadi Sihombing sambil marah-marah.