Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Irjen Angesta Romano Yoyol, Kapolda Gorontalo Baru, Sukses Segel Lokalisasi Saritem pada 2015

Kapolri menunjuk Irjen Angesta Romano Yoyol menjadi Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Helmy Santika. Berikut profilnya.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Profil Irjen Angesta Romano Yoyol, Kapolda Gorontalo Baru, Sukses Segel Lokalisasi Saritem pada 2015
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Irjen Angesta Romano Yoyol saat menjabat sebagai Wakapolda Lampung. Kapolri menunjuk Irjen Angesta Romano Yoyol menjadi Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Helmy Santika. Berikut profilnya. 

Segel Lokalisasi Saritem di Bandung

Angesta Romano Yoyol saat masih menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, menunjukkan airsoft gun di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (22/2/2016). Senjata itu disita dari empat pria perusak enam mobil, beberapa di antaranya berpelat nomor Jakarta dan rumah makan di kawasan Cihampelas, Minggu (14/2/2016) dini hari. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Angesta Romano Yoyol saat masih menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, menunjukkan airsoft gun di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (22/2/2016). Senjata itu disita dari empat pria perusak enam mobil, beberapa di antaranya berpelat nomor Jakarta dan rumah makan di kawasan Cihampelas, Minggu (14/2/2016) dini hari. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S (Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S)

Pada 2015 silam, Irjen Angesta Romano Yoyol menyegel lokalisasi Saritem di Kota Bandung, Jawa Barat.

Penyegelan tersebut dilakukan untuk menghentikan praktik prostitusi ilegal, meski Saritem telah ditutup sejak 2007.

Baca juga: Profil Irjen Fadil Imran, Ditunjuk Jadi Kabaharkam Polri, Bakal Naik Pangkat Jadi Komjen

"Yang perlu diketahui, kami melaksanankan aturan sesuai perintah kapolri bahwa harus ada peran polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat."

"Saritem itu sudah ditutup tapi sampai saat ini masih ada," ungkap Yoyol saat masih berpangkat Kombes dan menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung, Minggu (24/5/2015), dikutip dari TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Yoyol mengakui memang tak mudah menyegel eks lokalisasi tersebut.

Pasalnya, banyak yang berkepentingan dan mencari nafkah di lokasi tersebut.

Berita Rekomendasi

Ia pun tak memungkiri adanya oknum aparat dan pemerintah kota dalam praktik prostitusi tersebut.

"Itu (oknum aparat dan pemerintah) biasa dan sudah kita urut satu per satu selama enam bulan proses penyelidikan."

"Termasuk juga  kita melakukan pendekatan ke teman-teman LSM dan ormas agar tidak terjadi benturan. Setelah diyakini tidak benturan kita bergerak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Ifan) (TribunGorontalo.com) (TribunJabar.id/cis)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas