Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arteria Dahlan Ngaku Dibully Karena Melawan Mahfud: Saya Dibilang Cupu dan Penakut

Ateria Dahlan menyayangkan tantangan dari Mahfud MD yang kerap dilontarkan di hadapan publik padahal selama ini dirinya telah mencoba tak meladeni

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Arteria Dahlan Ngaku Dibully Karena Melawan Mahfud: Saya Dibilang Cupu dan Penakut
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengaku dibully karena ribut sama Menkopolhukam RI Mahfud MD. Alasannya, dia sempat mempertanyakan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rp349 triliun di Kemenkeu RI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengaku dibully karena ribut sama Menkopolhukam RI Mahfud MD. Alasannya, dia sempat mempertanyakan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rp349 triliun di Kemenkeu RI.

Hal itu disampaikan oleh Arteria Dahlan saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Menkopolhukam RI Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Dalam hal ini, Arteria sempat mempertanyakan alasan dokumen dugaan TPPU senilai Rp349 triliun bisa dibocorkan ke hadapan publik. Namun, Mahfud bersikukuh pembocoran informasi intejelen tidak salah.

Arteria menyatakan dirinya justru terus ditantang oleh Mahfud MD karena pernyataanya tersebut. Kendati begitu, politikus PDIP ini tidak gentar dan tetap hadir dalam rapat dengar pendapat hari ini.

"Saya hadir Pak Mahfud, insya Allah saya tidak lari dan saya akan dengar apa yang bapak sampaikan tadi. Saya adalah orang yang tidak pernah mengomentari bapak selama ini. Di WA grup, di twitter, di IG teman-teman, di media, di medsos saya puasa pak," ujar Arteria dalam RDP bersama Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Arteria Dahlan Geram Kepada Mahfud MD Karena Dibenturkan dengan Kepala BIN

Dia menyayangkan tantangan dari Mahfud MD yang kerap dilontarkan di hadapan publik. Padahal, selama ini dirinya telah mencoba tak meladeni tantangan tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, lanjut Arteria, tindakan dirinya yang tidak mau meladeni tantangan dari Mahfud justru dapat respons buruk dari publik. Anak buah Megawati Soekarnoputri itu justru dibully oleh masyarakat.

"Saya mencoba juga untuk sabar Pak. Semua orang punya keberanian, saya juga punya keberanian. Tetapi saya katakan saya nggak berani menerima tantangan prof. Dibully prof. Saya dibilang cupu, penakut, banyak bacot dan sebagainya," ungkap dia.

Seusai dibully publik, Arteria menyatakan dirinya tetap mengungkapc pernyataan menghormati Mahfud MD sebagai orang tua sekaligus gurunya. Pernyataan itu justru membuatnya semakin dibully.

Bahkan hingga kini, kata dia, Mahfud MD masih terus menerus menyerang dirinya. Arteria pun kini mulai berpikir apakah akan melawan gurunya tersebut.

"Saya katakan beliau sebagai orang tua saya. Sebagai guru saya. Wah itu alasan klasik macem-macem. Saya juga kaget sampai hari ini udah bilang kok prof seperti itu. Saya sudah diam kok prof masih ngegas saya harus melawan? saya bilang seperti itu," jelasnya.

Arteria pun memutuskan bahwa Mahfud MD tak lagi dianggap sebagai orang tua dan gurunya lagi.

Pasalnya, Eks Mahkamah Konstitusi (MK) itu membunuh anak didiknya sendiri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas