Jika Golkar Bergabung, NasDem Sebut Akan jadi Suatu Hal yang Positif untuk Koalisi
Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menyoroti soal beragam kemungkinan yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menyoroti soal beragam kemungkinan yang terjadi di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Adapun kemungkinan tersebut salah satunya dengan bertambahnya partai politik lain di koalisi gagasan NasDem, Demokrat dan PKS tersebut.
Perihal itu, Taufik menyebut bahwa saat ini kondisi masih sangat dinamis bahkan Koalisi Perubahan juga masih membuka pintu untuk siapapun partai bergabung, termasuk Golkar.
Dirinya beranggapan, dengan bergabungnya Golkar yang notabenenya merupakan partai besar akan memungkinkan nantinya koalisi berjalan dan mendapatkan hal positif.
"Tentunya sebagai partai besar partai yang senior tentu apabila kita bisa berjalan bersama-bersama dengan partai Golkar itu suatu hal yang positif," kata Taufik saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Kamis (30/3/2023).
Pernyataan Taufik ini seraya merespons soal ungkapan Ketua Umum Airlangga Hartarto soal adanya kemungkinan koalisi besar.
Meski begitu, Taufik enggan untuk berandai-andai perihal kemungkinan-kemungkinan tersebut.
Sebab sejauh ini kata dia, belum ada tanda pasti yang mengarah bahwa Partai Golkar akan bergabung ke Koalisi Perubahan.
"Saya tidak mau terlalu jauh sampai ke sana karena belum ada tanda-tanda untuk mengarah ke arah sana," ucap dia.
Namun, Taufik menyebut, Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih tetap mengambil sikap positif untuk menambah kekuatan.
Salah satu upayanya yakni membuka pintu untuk partai politik manapun yang pengin bergabung dan memiliki visi serta misi yang sama.
"Kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri, jadi siapapun itu mau Golkar mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kehadirannya dalam acara buka bersama yang digelar Partai NasDem hanya untuk silaturahmi. Pertemuan tidak membahas masalah politik termasuk Pemilu 2024.
“Kemarin bukanya sama pak Surya Paloh. Silaturahmi saja,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (27/3/2023).
Baca juga: Pengamat: Ideologi Golkar Kekaryaan, Bisa Masuk ke Semua Koalisi