Setumpuk Penjelasan Erick Thohir Soal Keputusan FIFA, Penolakan Terhadap Israel Jadi Pertimbangan?
Erick Thohir mengatakan, penolakan kepala daerah terhadap Tim Nasional Israel dipandang sebagai bentuk intervensi pemerintah oleh Federasi Sepak Bola
Penulis: Wahyu Aji
“Kembali membuka pembicaraan dengan FIFA untuk kita tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA yang kita tahu FIFA total membersnya 216 dari berbagai negara, sehingga bisa diartikan presiden tidak mau kita terkucilkan dari peta persepakbolaan dunia,” katanya.
Timnas Indonesia dan Liga 1 terancam
Erick membocorkan satu spekulasi sanksi yang menjadi ketakutannya terkait nasib Liga 1 dan Timnas Indonesia.
"Sanksi terberat yang tidak kita harapkan kita tidak bisa mengikuti kompetisi sepak bola di seluruh dunia sebagai Timnas (Indonesia) dan klub. Dan Itu pernah terjadi untuk kita pada tahun 2015 lalu," ujar Erick Thohir dalam sesi tanya jawab.
"Dan tentunya itu yang terberat karena kita akan menyendiri. Pembinaan usia dini, pendidikan wasit akan terasa sia-sia," harap Erick Thohir.
Erick Thohir takut akan sanksi pembekuan bagi PSSI yang dapat berimbas kepada Timnas Indonesia dan Liga Nasional.
Timnas Indonesia tidak bisa mengikuti Piala Asia, Piala Dunia dan Piala AFF.
Bisa jadi agenda FIFA Match Day kontra Burundi pekan lalu, menjadi ajang terakhir Timnas Indonesia di kalender resmi FIFA.
Sedangkan bagi klub yang menjuarai Liga 1, tidak bisa berajang di AFC Cup.
Kampiun Liga 1 tidak akan bertanding bersama jajaran klub terbaik kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Bertemu Jokowi, Erick Thohir Bawa Surat dari Presiden FIFA
Seperti yang diterangkan Erick Thohir pada pernyataannya, PSSI pernah mendapatkan sanksi serupa pada tahun 2015.
Saat itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI.
Imam meminta Liga Indonesia (QNB League) tidak mengikutsertakan Persebaya Surabaya dan Arema FC karena bermasalah administrasi.
FIFA yang mendangar hal tersebut langsung turun tangan.