Sejarah Jumat Agung, Hari Peringatan Wafatnya Yesus Kristus yang Disalibkan untuk Tebus Dosa Manusia
Simak sejarah Jumat Agung, hari peringatan wafatnya Yesus Kristus yang disalibkan. Yesus disalibkan untuk menebus dosa umat manusia di dunia.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Sejarah Jumat Agung, Hari Peringatan Wafatnya Yesus Kristus yang Disalibkan untuk Tebus Dosa Manusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/drama-jalan-salib-di-gereja-regina-pacis-balikpapan_20190419_200447.jpg)
Yesus dipaksa untuk memikul salibnya ke Kalvari, di mana Dia disalibkan bersama dua penjahat.
Dia tetap hidup di kayu salib hingga enam jam.
Menurut tradisi alkitabiah, dari siang hingga jam 3 sore, pada hari itu, langit menjadi gelap.
- Diingatkan akan Pengorbanan Yesus
Doktrin Kristen mengajarkan bahwa Yesus lahir dari seorang perawan, yakni Maria.
Sebagai orang dewasa, Dia menjadi pengkhotbah, melakukan keajaiban, dan kemudian dibunuh oleh pihak berwenang.
Pengorbanan ini memungkinkan untuk mengampuni atau mengampuni dosa-dosa orang Kristen.
Waktu Penting saat Yesus Kristus Lahir hingga Disalibkan
- Kelahiran Yesus Kristus (4 SM)
Diketahui, Yesus lahir di Betlehem antara tahun 6 SM dan 4 SM.
- Transfigurasi Yesus Kristus (27 A.D)
Setelah menuju ke gunung yang tinggi untuk berdoa, wajah Yesus mulai bersinar, kemudian seluruh tubuhnya bersinar dengan cahaya putih.
- Yesus Kristus Dibaptis oleh Yohanes (29 A.D)
Yesus memulai pelayanannya sendiri tidak lama setelah pembaptisannya oleh Yohanes Pembaptis.
- Penyaliban Yesus Kristus (33 A.D)
Yesus digantung di kayu salib di antara dua pencuri selama enam jam sebelum meninggal.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Jumat Agung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.