Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Beda Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet di Banjarnegara dan Kasus Wowon cs? Ini Kata Pakar

Pengamat menilai kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dengan kasus Wowon cs tidak memiliki perbedaan. Mereka sama-sama seorang residivis.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Apa Beda Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet di Banjarnegara dan Kasus Wowon cs? Ini Kata Pakar
Kolase Tribunnews.com
Kasus pembunuhan berantai di Banjarnegara dengan tersangka Mbah Slamet (kiri) dan tersangka pembunuhan di Bekasi dan Cianjur dengan tersangka Wowon (kanan). Pengamat menilai kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dengan kasus Wowon cs tidak memiliki perbedaan. Mereka sama-sama seorang residivis. 

Sehingga, sambungnya, yang bersangkutan menyepelekan kemungkinan risiko yang akan dihadapi pasca melakukannya.

Baca juga: Pesan Korban ke Anaknya Sebelum Dibunuh Dukun Pengganda Uang: Buat Jaga-jaga Kalau Umur Ayah Pendek

Reza mengungkapkan orang yang memiliki sifat tersebut juga menempatkan dirinya sebagai calon target kejahatan.

"Hindsight bias. Overestimate bahwa saya (korban) terhindar dari risiko buruk, saya bisa mengatasi bahaya, saya kuat, dan sejenisnya. Akibatnya adalah menyepelekan risiko."

"Dengan kata lain, korban sesungguhnya juga berperan dalam menempatkan dirinya sebagai calon target kejahatan," bebernya.

Reza meminta agar masyarakat terhindar dari pembunuhan dengan modus serupa, maka janganlah percaya orang lain serta mewaspadai munculnya sekte-sekte.

Menurutnya, sekte-sekte ini marak bermunculan lantaran banyak orang mencari ketenangan batin.

"Waspadai juga pemunculan sekte-sekte. Masa labil, orang mencari keteduhan batin. Dimanfaatkan bandit dengan berlagak menjadi mesias."

Berita Rekomendasi

"Padahal mencari duit, seks, dan pengorbanan nyawa," jelasnya.

Kesamaan Kasus Mbah Slamet dan Wowon cs: Gunakan Modus Penggandaan Uang

Mbah Slamet dan Wowon
Kasus pembunuhan berantai di Banjarnegara dengan tersangka Mbah Slamet (kiri) dan tersangka pembunuhan di Bekasi dan Cianjur dengan tersangka Wowon (kanan).

Seperti diketahui, dua kasus pembunuhan yakni pembunuhan 11 orang oleh dukun pengganda uang, Slamet Tohari atau Mbah Slamet dengan kasus serial killer atau pembunuhan berantai Wowon cs memiliki kesamaan, yakni modus penggandaan uang.

Untuk kasus Mbah Slamet, akhirnya terungkap setelah anak korban PO (53) warga Sukabumi, Jawa Barat melapor ke Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023.

Sebelumnya, pada bulan Juli 2022, korban anak laki-lakinya G (14) ke Banjarnegara menggunakan bus jurusan Sukabumi-Wonosobo.

Lalu setibanya di sebuah daerah di Wonosobo, korban dan G dijemput pelaku dan mengajak mereka ke rumah.

Dalam rumah tersebut, ada salah satu ruangan untuk melakukan ritual penggandaan uang.

Baca juga: Fakta-fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Nekat Bunuh 11 Korbannya dengan Apotas

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas