Apa Beda Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet di Banjarnegara dan Kasus Wowon cs? Ini Kata Pakar
Pengamat menilai kasus pembunuhan berantai Mbah Slamet dengan kasus Wowon cs tidak memiliki perbedaan. Mereka sama-sama seorang residivis.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
Akibat perbuatannya, Slamet terancam Pasal 340 KUHP juncto pasal 338 KUHP tentang Perkara Dugaan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara.
Pembunuhan Berantai Wowon cs
Senada dengan kasus Mbah Slamet, kasus pembunuhan berantai Wowon bersama dengan Solihin alias Duloh dan Dede Sholihudin juga menggunakan modus penggandaan uang.
Wowon cs membunuh sembilan orang yang masih memiliki hubungan keluarga.
Dari sembilan korban yang dibunuh, tiga diantaranya adalah istri Wowon yakni Ai Maemunah, Wiwin dan Halimah.
Berikut daftar sembilan orang yang dibunuh Wowon cs:
- Tewas diracun di Bekasi
1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahan sebelumnya
3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimundah dari pernikahan sebelumnya
- Dibunuh di Cianjur
1. Noneng: Mertua Wowon
2. Wiwin: Istri Wowon
3. Bayu (2): Anak Wowon
4. Farida: TKW
5. Halimah: Istri Wowon dan juga ibunda Ai Maemunah
- Di Surabaya
1. Siti: TKW (dibuang ke laut)
Wowon Cs Tipu TKW dengan Modus Gandakan Uang
Tak hanya membunuh, Wowon cs juga melakukan penipuan terhadap 11 TKW dengan modus bisa menggandakan uang.
Aksi yang juga dilakukan Wowon bersama Duloh dan Dede Solihudin itu dimulai pada tahun 2016.
Wowon menggunakan iming-iming mempunyai ilmu supranatural dan bisa menggandakan uang.
Wowon melakukan penipuan dengan cara yang tak biasa.
Dia berperan menjadi sosok Aki Banyu yang dianggap oleh tersangka lain dan para korban sebagai sosok sakral dan sakti.
"(Sosok Aki Banyu) Buat nipu aja," ujar Wowon.
Cara kerjanya juga tak biasa.
Baca juga: Istri Minta Tobat, Begini Reaksi Wowon si Pembunuh Berantai Saat Rekonstruksi di Cianjur
Wowon mengubah suaranya ketika berkomunikasi dengan para tersangka dan korban penipuan melalui sambungan telepon.
Sosok Aki Banyu ini tidak pernah memunculkan dirinya.
Wowon selalu berdalih para tersangka maupun korban akan bertemu sosok sakral itu ketika sudah sukses.
"Waktu dulu aku suka magelaran wayang golek, cuma sedikit bisa mengubah suara," tuturnya.
Di sisi lain, sembilan TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs sempat membuat grup di media sosial Facebook.
Nahas dari sembilan TKW tersebut, dua di antaranya meninggal dibunuh, satu orang masih tanpa kabar, dan enam orang lainnya selamat dengan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kini, polisi tengah merampungkan berkas para tersangka dan akan segera dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Galuh Widya Wardani/Garudea Prabawati/Abdi Ryandha Sakti)
Artikel lain terkait Dukun Sadis di Banjarnegara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.