3 Dugaan Tindak Korupsi Bupati Meranti Muhammad Adil, Suap Auditor BPK Hingga Terima Fee Jasa Umrah
Bupati Meranti Muhammad Adil ditangkap KPK, diduga terlibat suap auditor BPK, terima fee pengadaan jasa umrah, dan terima fee proyek di SKPD.
Penulis: Adi Suhendi
"Untuk barang bukti yang disita mencapai miliaran rupiah," kata Firli.
Rumah Dinas Bupati Hingga Ruang Pejabat Pemkab Meranti Disegel KPK
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, Rumah Dinas Bupati Kepulauan Meranti disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (6/4/2023) malam.
Pantauan Tribunpekanbaru.com, Jumat (7/4/2023) pagi, rumah dinas tampak sepi namun dijaga ketat oleh beberapa petugas jaga di sana.
Tidak ada yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam rumah dinas selama masih disegel.
"Kita baru masuk shift pagi ini, dari yang shift sebelumnya dipesankan bahwa tidak diperbolehkan siapapun masuk ke dalam rumah dinas," ungkap salah seorang petugas.
Dirinya mengaku tidak mengetahui secara detail proses penyegelan yang dilakukan malam sebelumnya karena masih dijaga oleh petugas sift malam.
Pagi itu tidak ada siapapun di dalam rumah kecuali petugas yang berjaga di pos Bagian rumah dinas.
Walaupun demikian diketahui Bupati memang selalu menempati rumah dinas selama hari kerja selama tidak ada kegiatan di luar daerah.
"Senin sampai Jumat pak bupati selalu di rumah dinas. Kalau sabtu minggu biasa di rumah pribadi karena hari libur," ungkapnya.
Dari bagian luar masih terlihat ada 2 kendaraan dinas mobil yang terparkir di halaman rumah dinas.
Selain, rumah dinas bupati, sejumlah ruangan di Kantor Bupati Kepulauan Meranti pun disegel KPK sejak Kamis (6/4/2023) malam.
Beberapa ruangan yang disegel di antaranya ruangan Sekda, Ruangan Kabag Umum sekretariat, dan Kantor Dinas PUPR Kepulauan Meranti.
Penyegelan ini dilakukan saat KPK menggeledah Kantor Bupati Kepulauan Meranti di Jalan Dorak, Selatpanjang, Kamis (6/4/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB.