Plt Kepala BPKAD dan Plt Kabag Umum Ikut Dibawa ke Jakarta Bersama Bupati Meranti Muhammad Adil
Sejumlah pejabat ikut dibawa ke Jakarta bersamaan dengan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang terjaring OTT KPK sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MERANTI - Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memboyong sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Kepulauan Meranti ke Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Sejumlah pejabat tersebut dibawa ke Jakarta bersamaan dengan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang terjaring OTT KPK sebelumnya.
Sebelumnya sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut diperiksa di Mapolres Kepulauan Meranti.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di Mapolres Pekanbaru, sekira pukul 10.30 WIB sejumlah pejabat yang nampak berangkat di antaranya Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Plt Kepala Bagian Umum serta pejabat lainnya langsung dibawa menggunakan mobil menuju pelabuhan.
Baca juga: Bupati Meranti Terjaring OTT, KPK: Sedikit atau Banyak Uang yang Diamankan, Itu Perbuatan Korupsi
"Iya kita bawa ke Jakarta dulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," ungkap salah satu Penyidik KPK sambil berlalu menggiring para pejabat tersebut.
Tidak diketahui berapa banyak jumlah pejabat yang dibawa saat itu.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto sempat mengatakan dirinya dan seluruh Kepala OPD dilakukan pemeriksaan oleh Tim KPK pada dini hari.
Dia mengatakan pihaknya dimintai keterangan terkait dengan peristiwa OTT yang dilakukan KPK terhadap Bupati Kepulauan Meranti. Walaupun dirinya tidak menyampaikan secara rinci terkait hal apa.
"Dimintai keterangan terkait aktivitas semalam," ungkapnya singkat.
Barang Bukti Uang Masih Dihitung
Sejumlah uang turut diamankan saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kepulauan Meranti, M Adil pada Kamis (6/4/2023) malam tadi.
Diketahui, selain M Adil, KPK turut mengamankan sejumlah orang lainnya.
Namun belum diketahui terkait dugaan korupsi apa penangkapan yang dilakukan KPK tersebut.
Baca juga: KPK Amankan Barang Bukti Uang terkait OTT Bupati Meranti M Adil, Jumlahnya Masih Dihitung
Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri menyatakan, ada barang bukti uang yang turut diamankan.
"Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya," terang Ali dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Jumat (7/4/2023) siang.
Untuk jumlah uangnya, saat ini masih terus dihitung.
Penyidik KPK juga masih mengonfirmasi kepada beberapa pihak yang diamankan.
"Namun, sebagai pemahaman bersama, mengenai jumlah uang besar atau pun kecil itu bukan utama dalam pembuktian unsur korupsi," tegas Ali.
"Sedikit atau banyak sama saja itu perbuatan korupsi, bahkan menerima janji pun bila itu ada transaksi terkait penyalahgunaan jabatan sebagai penyelenggara sudah masuk kategori tindak pidana korupsi," tambahnya.
Sebelumnya Ali mengungkap, beberapa pihak turut diamankan.
"Beberapa pihak sudah ditangkap diantaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja," sebut Ali Fikri.
Diterangkannya, KPK masih melakukan pengumpulan bahan keterangan dari beberapa pihak terkait.
"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," pungkas Ali.
Baca juga: Di Balik OTT Bupati Meranti M Adil, Siapa Saja Ikut Ditangkap, Berapa Barbuk Uang yang Diamankan?
Terpisah, Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi, menyebut ada beberapa pihak yang turut diamankan bersama Bupati M Adil.
"Benar, tadi malam (Kamis, red) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau," ungkapnya, Jumat (7/4/2023) pagi.
Sejumlah Ruangan di kantor Bupati Disegel KPK
Pantauan Tribun, Jumat (7/4/2023) pagi total ada 5 kantor yang disebelah oleh KPK dengan rincian ruangan Bupati, ruangan Sekretaris Daerah, Bagian Umum, Bagian Kesra dan Bagian Humas dan Protokoler.
Kantor Bupati juga terlihat sepi saat itu, mengingat hari libur Jumat Agung.
Walaupun demikian Kantor Bupati dijaga ketat oleh petugas Satpol PP yang bertugas.
Salah seorang petugas, Nopri menyebut memang pihaknya mendapatkan pesan untuk menjaga ketat kantor Bupati pasca penyegelan.
Ia mengatakan tidak diperbolehkan sembarang orang masuk ke dalam kantor bupati apalagi mencabut segel pihak KPK.
"Kita memang mendapat pesan tidak boleh ada sembarang orang yang masuk, apalagi mencabut segel sampai pihak KPK sendiri yang melakukan," Ungkapnya.
Walaupun demikian wartawan diperbolehkan untuk mengambil gambar di lokasi dengan didampingi oleh petugas dari Satpol PP. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tidak Hanya Bupati Meranti M Adil, KPK Juga Bawa Sejumlah Pejabat ke Jakarta untuk Diperiksa