Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Reaksi Prabowo Saat Sandiaga Uno Pamit Ingin Keluar dari Gerindra

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ternyata sudah berpamitan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk pindah partai.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Begini Reaksi Prabowo Saat Sandiaga Uno Pamit Ingin Keluar dari Gerindra
Tribunnews/JEPRIMA
Foto dok./ Prabowo dan Sandiaga Uno saat mendeklarasikan dirinya ikut pada Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ternyata sudah berpamitan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk pindah partai politik.

Wakil Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto sempat bertanya kepada Sandiaga Uno apakah langkahnya meninggalkan Gerindra sudah dipikirkan secara masak.

“Jadi yang pertama begini, bahwa Pak Sandi itu sudah pamit pada waktu itu kepada Pak Prabowo. Dan Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi apakah itu sudah dipertimbangkan matang sudah dipikiran masak?” ungkap Dasco, Senin (10/4/2023).

Menurut Dasco saat itu Prabowo  juga meminta Sandiaga Uno untuk memikir ulang langkahnya untuk keluar dari Partai Gerindra ke partai politik lain.

Dasco mengatakan Prabowo ingin pertimbangan ulang dilakuan Sandiaga Uno untuk kebaikannya ke depan.

“Sebaiknya Pak Sandi memikirkan ulang untuk kebaikan dia kedepan. Kemudian setelah itu tidak ada komunikasi lagi,” kata Dasco.

“Tentunya hal itu berpulang pada Pak Sandi karena Pak Prabowo itu sebanyak-banyaknya orang yang mau bergabung dengan Gerindra akan diterima dengan baik. Apabila ada yang ingin merintis karir di tempat lain tidak akan dihalang-halangi.”

Baca juga: Tak Perlu Minta Restu, Politisi Gerindra: Sandiaga Itu Ibarat Pasangan yang Sudah Berselingkuh

Berita Rekomendasi

Lantas ditanya, apakah sudah ada keterangan resmi dari Sandiaga Uno untuk keluar dari Partai Gerindra.

Dasco menilai hal tersebut lebih layak dikonfirmasi langsung kepada Sandiaga Uno yang memiliki keinginan untuk pindah partai politik.

“Kalau itu nanti silahkan ditanya saja ke Pak Sandi langkah apa yang akan diambil setelah ini,” ujar Dasco.

"Karena Pak Prabowo itu sebanyak-banyaknya orang yang mau bergabung dengan Gerindra akan diterima dnegan baik. Apabila ada yang ingin merintis karir di tempat lain tidak akan dihalang-halangi," pungkasnya.

Sudah lama santer dikabarkan Sandiaga berlabuh ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kabar ini berhembus namun tidak pernah ditegaskan oleh Sandi.

Pindah ke PPP Jadi Capres?

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno angkat bicara soal kabar pindahnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Adi mengatakan  kepindahan Sandiaga Uni ke PPP dibaca publik sebagai usaha Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu bisa maju di Pilpres 2024 mendatang.

"Jadi kepindahan Sandi ke PPP ini, dibaca oleh publik sebagai upaya Sandi untuk terus memupuk harapannya maju di Pilpres 2024," kata Adi, kepada Tribunnews.com, Senin (10/4/2023).

Adi menjelaskan jika Sandi terus bertahan di Partai Gerindra. Kemungkinannya untuk maju di Pilpres 2024 tidak ada.

Hal itu dikarenakan Partai Gerindra yang tentu saja akan mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Karena kalau Sandi terus di Gerindra, tentu pintunya sudah tertutup rapat-rapat karena capres Gerindra, Prabowo. Bukan yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Adi menilai, jika Sandiaga Uno memutuskan pindah ke PPP, sangat mungkin dia diusung dan diperjuangkan maju di Pilpres 2024.

"Tapi kalau Sandi pindah ke PPP, maka sangat mungkin PPP akan mengendorse, akan mengusung, dan memperjuangkan Sandi sebagai sosok yang dianggap layak maju di Pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres," ungkapnya.            

Alasan tersebut juga, kata Adi, karena melihat elektabilitas Sandiaga Uno yang relatif muncul di survei-survei politik sebagai sosok yang disebut-sebut bakal maju di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy membenarkan kabar Sandiaga Uno sudah berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menurut Rommy, Sandi berpamitan ke Prabowo untuk keluar dari Partai Gerindra pada Senin (27/3/2024) lalu.

"Pak Sandi juga menyampaikan sudah berpamitan kepada Pak Prabowo Senin lalu sebagaimana diposting di medsosnya," kata Rommy kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Terkait kabar Sandi akan bergabung dengan PPP, Rommy menuturkan keputusan finalnya setelah Lebaran.

"Pak Sandi juga menyampaikan masih butuh waktu untuk istikharah soal rencana bergabungnya ke PPP, yang nanti finalnya setelah Lebaran," ujarnya.

Dia menampik bahwa PPP akan mendorong Sandi sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) di 2024.

"Pembicaraannya belum sampai ke situ. Baru bicara bagaimana peran Pak Sandi untuk membantu membesarkan PPP di 2024," ucap Rommy.

Reaksi Sandiaga Uno

Sandiaga Uno akhirnya buka suara soal isu perpindahan dirinya ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini berjanji akan menyampaikan secara gamblang dan jelas ihwal isu tersebut pada waktu yang tepat.

Namun ia tak menjelaskan lebih detail kapan waktunya.

"Nanti pada saatnya (disampaikan) Insya Allah, Allah akan bukakan jalan di bulan yang penuh berkah ini, yang terbaik untuk NKRI,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Ia menyebut niat dirinya di dunia politik itu ingin selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

“Yang penting niat kita yang baik untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sandi menegaskan, dirinya belum menyatakan secara resmi telah keluar dari partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu.

“Di bulan suci Ramadan ini kita lagi memantapkan ibadah kita, sedikit jeda untuk berbicara politik praktis,” ujarnya.

Ia mengaku saat ini ingin fokus lebih dulu untuk mendengarkan berbagai masukan dari para kyai soal upaya membenahi perekonomian masyarakat.

Namun Sandi menyiratkan sinyal bahwa keputusannya bakal diambil setelah bulan Ramadan berakhir.

Penulis: Reza Deni/Ibiza

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas