Kronologis Teroris Asal Uzbekistan Serang Petugas Imigrasi dan Densus 88, Pelaku Beraksi Saat Sahur
Empat Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan menyerang petugas imigrasi hingga tewas saat berupaya kabur dari Kantor Imigrasi jakarta Utara.
Penulis: Adi Suhendi
Sedangkan MR ditangkap di gorong-gorong Kali Sunter, Jakarta Utara
Sementara satu di antaranya yakni BA alias JF tewas karena menceburkan diri ke kali Sunter, Jakarta Utara.
"Meninggal karena terjun ke kali kemudian tenggelam dan meninggal dunia. Mayatnya sudah dibawa ke rumah Sakit Kramat Jati untuk diotopsi," ucapnya.
"Sebagai tindak lanjut para tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan," katanya.
Peran Para Pelaku dalam Sebar Propaganda
Polri membeberkan peran empat warga negara (WNA) asal Uzbekistan yang melakukan penyebaran paham terorisme melalui propaganda media sosial.
"Menyebarkan propaganda di berbagai platform medsos serta berupaya mencari orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama dengannya di Indonesia dalam rangka melaksanakan aksi teror," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
BA alias JF berperan sebagai Direktur pada 2021 oleh milisi organisasi teror internasional.
"Dia pergi dari Uzbekistan ke Turki dimana ia akan dikirim ke kam milisi di Suriah selama Turki BA ini terlinat dalam propaganda terkait pemikiran radikal atau ekstrimis dan jihad global," ungkapnya.
Selain itu, BA juga bertugas mengorganisir penerimaan dan pengiriman ke kelompok ini untuk mewujudkan niatnya melakukan aksi teror.
Saat ini kementerian dalam negeri Uzbekistan membuka kasus kriminal terhadapnya terkait propaganda ideologi radikal.
Lalu, OMM berperan sebagai pendukung dari Organisasi Katiba Tawhid Wal Jihad. Pada tahun 2020 pergi ke Suriah atas perintah dari pemimpin kelompok ini di suriah ia menyelesaikan pelatihan terorisme subversif di kamp milisi dan secara aktif terlibat dalam kegiatan kelompok tersebut.
"Yang ketiga MR, direktur pada tahun 2020 oleh organisasi internasional katiba tauhid waljihad dan mengirimnya ke Suriah. Dimana ia juga menyelesaikan pelatihan terorisme subversif pada tahun 2022,"
Terakhir, BKA berperan memberikan bantuan terhadap ketiga rekannya dengan membuat dokumen palsu dan dukungan keuangan dengan tujuan mensukseskan aspirasi subversif kelompok tersebut. (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda)