Pengamat Nilai Ada Optimisme Pada Pidato Anas Urbaningrum, Singgung Pihak yang Penjarakan Dirinya
Ujang Komaruddin menilai bahwa pidato Anas Urbaningrum setelah keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung menyuarakan optimisme.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menilai bahwa pidato Anas Urbaningrum setelah keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung menyuarakan optimisme.
Anas pun dalam pidatonya menyinggung pihak-pihak yang telah memenjarakan dirinya.
"Saya melihatnya pidato itu Anas optimis dalam menatap masa depan politik dia. Yang kedua sekaligus menyinggung pihak-pihak yang telah memenjarakannya dengan cara tadi mohon maaf kepada pihak-pihak lawan politiknya yang selama ini telah memenjarakan dirinya. Seolah-olah Anas selesai karir politiknya, seolah-olah membusuk tapi dikatakan Anas bukan hanya hidup tetapi masih berdiri tegak," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Selasa (11/4/2023).
Ujang melanjutkan apa yang disampaikan itu merupakan bagian dari langkah awal titik pijak politiknya setelah keluar dari penjara.
"Yang sebelumnya mendirikan Partai Kebangkitan Nusantara yang digawangi Gede Pasek itu akan jadi kendaraan politik Anas ke depan yang mana kita tahu Partai Kebangkitan Nusantara telah jadi peserta Pemilu di 2024 nanti," kata Ujang.
Baca juga: Daftar Tokoh yang Hadir Menyambut Anas Urbaningrum Bebas, Ada Mantan Ketua KY
Menurut Ujang artinya Anas kelihatannya punya panggung politik ke depan untuk bisa bersaing dengan partai politik yang lain.
Termasuk dengan Partai Demokrat yang telah jadi rumahnya sekaligus yang pernah memenjarakan dirinya di Sukamiskin.
"Kita lihat nantinya dinamikanya seperti apa. Apakah Anas dengan pidato halusnya tersebut membuat musuh-musuh Anas itu gentar atau tidak," tutupnya
Adapun sebelumnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bebas dari penjara setelah menjalabi hukuman 8 tahun karena terjerat kasus korupsi Hambalang.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Anas Urbaningrum Singgung soal Permusuhan: Kamus Saya adalah Perjuangan Keadilan
Setelah bebas, Anas langsung menyampaikan pidatonya.
Dalam pidatonya Anas mengucapkan permintaan maaf bagi pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai sosial. Ditegaskannya bahwa itu tidak terjadi.
"Selain terima kasih, saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas dalam pidatonya.
"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik, bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," tegasnya.
Anas melanjutkan dengan dukungan keluarga, teman-teman, sahabat dirinya tetap hadir hidup tegak berdiri.
"Bukan hanya hidup, menurut saya, saya hadir di sini dengan sadar dengan sehat dan waras," jelasannya.
Kemudian Anas mengungkapkan permintaan maafnya kepada orang-orang yang berpikir bahwa dengan waktu lama di penjara bisa memisahkannya dengan sahabat-sahabat seperjuangan.
"Saya agak lama di sini terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan waktu yang cukup lama hampir 2 Periode di DPR. Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," tutupnya.