Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Sebut Anas Urbaningrum Diadu Domba oleh Pihak PKN dan Kubu Moeldoko

Ketua BPOPKK Partai Demokrat sebut Anas Urbaningrum diadu domba oleh Partai Kebangkitan Nusantara dan kubu Moeldoko

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Daryono
zoom-in Demokrat Sebut Anas Urbaningrum Diadu Domba oleh Pihak PKN dan Kubu Moeldoko
tribunmataraman.com/samsul hadi
Anas Urbaningrum saat berorasi di depan sahabatnya di rumah orang tuanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023). Dirinya disebut oleh Demokrat bahwa diadu domba oleh pihak PKN dan kubu Moeldoko. 

Pasca keluarnya Anas dari penjara, banyak pihak yang penasaran dengan langkah politik Anas Urbaningrum kedepannya.

Diketahui, PKN merupakan partai yang diisi bayak oleh sahabat serta loyalis dari Anas Urbaningrum.

Namun, menurutnya ia harus berbincang terlebih dahulu dengan rekan-rekan seperjuangan sebelumnya.

"Biar ngerti betul keadaannya seperti apa, baru setelah itu bisa menentukan langkah," ucapnya.

Dirinya pun akan membicarakan mengenai posisi yang siap diduduki nantinya setelah Lebaran.

"Habis Lebaran lah, baru ngobrol soal itu," terangnya.

Tanggapan Politisi Demokrat lihat Anas Urbaningrum Banyak Dikritik di Media Sosial

Berita Rekomendasi

Usai bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, Anas Urbaningrum mendapat banyak kritikan di media sosial.

Terkait hal itu, Herman Khaeron mengatakan pihaknya prihatin terhadap Anas Urbaningrum.

"Kasihan karena pada akhirnya saya melihat di medsos di manapun, pada akhirnya banyak yang mengkritiknya," kata Herman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Eks Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum.
Eks Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus mantan terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum. (KOMPAS Images)

Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika dan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Eggak ada (skenario besar) enggak ada. Itu kan hanya diplintar-plintir saja. Baik oleh yang selama ini berada di Moeldoko maupun Pasek yang di PKN," ujar Herman.

Herman meyakini Anas tidak ingin bermusuhan dengan siapapun selepas bebas dari penjara.

"Seharusnya kan menikmati kebebasan, menikmati masa di luar tahanan, menyelesaikan berbagai perjalanan kasusnya dan tinggal hidup lebih tenang dan kali mau berpolitik," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Fersianus Waku) (Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas