Berpeluang Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum akan Komunikasi dengan Gede Pasek setelah Lebaran
Anas Urbaningrum mengaku akan berkomunikasi dengan I Gede Pasek Suardika setelah lebaran.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, akan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika.
Komunikasi tersebut terkait kemungkinan Anas Urbaningrum menjadi Ketua Umum PKN.
Pasalnya, I Gede Pasek Suardika mengaku siap menyerahkan jabatan Ketua Umum PKN kepada Anas Urbaningrum apabila yang bersangkutan resmi bergabung.
"Sehingga mas AU mau jabatan apapun saya berikan. Termasuk jabatan ketua umum," ungkap Gede Pasek kepada Wartakotalive.com, Minggu (16/4/2023).
Gede Pasek juga mengaku tidak mempermasalahkan apabila jabatan Ketua Umum PKN diserahkan ke Anas Urbaningrum.
"Enggak masalah (jabatan diserahkan) karena kita terbiasa kerja team work dan jabatan bagi saya bukan yang utama tapi value nilai politik yang bisa tawarkan ke publik itu yang lebih penting bagi saya," papar Gede Pasek.
Bertemu setelah Lebaran
Anas Urbaningrum mengaku akan ada komunikasi dengan I Gede Pasek Suardika setelah Lebaran 2023.
"Itu nanti setelah lebaran dibicarakan dengan Pak Pasek dan kawan-kawan."
"Saya ingin mendengar juga masukan-masukan pertimbangan dari para sahabat, agar pada saatnya diputuskan seperti apa itu akan menjadi sesuatu yang maslahat," ujarnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).
Anas Urbaningrum menambahkan, saat ini dirinya tidak ingin buru-buru bicara politik.
Sebab, ia mengaku tengah fokus menyempurnakan ibadah di bulan Ramadhan.
"Saya tidak ingin bicara politik buru-buru dalam waktu dekat ini beberapa hari ini, tapi biarkan ini menyempurnakan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri dulu," imbuh Anas.
Baca juga: Nama Anas Urbaningrum Masuk Daftar Capres Survei SMRC, Ungguli Puan Maharani dan Surya Paloh
Harapan Anas Urbaningrum
Sementara itu, Anas Urbaningrum berharap PKN bisa berperan dalam pembangunan demokrasi di Tanah Air.
"Saya berharap PKN dan tentu semua partai itu bisa berperan dan berfungsi sebagai energi pokok bagi pembangunan demokrasi kita," ungkap Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.
"Agar demokrasi kita bukan hanya makin maju, tetapi demokrasi yang betul-betul mendatangkan manfaat bagi kemakmuran sebanyak mungkin untuk rakyat," tambah dia.
Baca juga: VIDEO Anas Urbaningrum Bebas hingga Janjinya Digantung di Monas
Anas Urbaningrum Didorong Gabung PKN
Wakil Ketua Umum PKN, Gerry Hukubun, mengungkapkan Anas Urbaningrum diharapkan bisa bergabung ke PKN setelah bebas.
Sebab, kata Gerry, Anas Urbaningrum merupakan bagian dari PKN.
"Memang seharusnya begitu (bergabung) karena Mas Anas itu bagian dari PKN ini bisa berdiri."
"Jadi peran Mas Anas sangat penting bagaimana PKN dari pertama kali dibentuk sampai jadi," ujar Gerry kepada Tribunnews.com, Selasa (18/4/2023).
Gerry pun menegaskan, Anas Urbaningrum harus bergabung ke PKN.
"Jadi tentu beliau harus bergabung."
"PKN ini hampir semua pengurusnya loyalisnya Mas Anas."
"Jadi ketika mereka tahu ada hubungan antara kita dan Mas Anas teman-teman dari daerah itu berbondong-bondong untuk menjadi relawan di daerahnya masing-masing," beber Gerry.
Baca juga: Setelah Sembilan Tahun, Anas Urbaningrum Senang Akhirnya Bisa Beribadah Puasa Bersama Keluarga
Diketahui, Anas Urbaningrum keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023) lalu.
Anas Urbaningrum resmi bebas setelah menjalani masa hukuman selama 9 tahun 3 bulan.
Anas Urbaningrum bebas dari penjara setelah terjerat kasus korupsi Hambalang.
Kini, Anas tengah menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) selama 3 bulan ke depan.
Setelah bebas, Anas Urbaningrum langsung menyampaikan pidato.
Baca juga: Sahabat Anas Urbaningrum: Duren Sawit Terbuka Pintunya Buat SBY
Dalam pidatonya, Anas mengucapkan permintaan maaf bagi pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai sosial.
Namun, ia menegaskan bahwa itu tidak terjadi.
"Selain terima kasih, saya ingin menyampaikan permohonan maaf."
"Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," ucap Anas dalam pidatonya.
"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik, bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," tegas dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rahmat Fajar Nugraha) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)