Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kilas Balik Kasus TikTokers Bima Yudho Kritik Lampung, Dilaporkan Polisi, Kini Kasus Dihentikan

Tak hanya itu, kritikan ini juga mendapatkan atensi dari pejabat pemerintah, seperti Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Mahfud Md hingga Istana

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kilas Balik Kasus TikTokers Bima Yudho Kritik Lampung, Dilaporkan Polisi, Kini Kasus Dihentikan
TikTok Awbimax Reborn
Bima asal Lampung yang menjadi mahasiswa di Australia. Ia mengunggah video kritikan tentang Provinsi Lampung "Alasan kenapa Lampung gak maju-maju" di akun TikTok Awbimax Reborn, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Tiktokers asal Provinsi Lampung, Bima Yudho, viral setelah memberikan kritikan soal kemajuan kampung halamannya.

Pelajar asal Indonesia yang sedang bersekolah di Australia ini ramai dibicarakan publik setelah mengkritisi sistem tata kelola, pendidikan dan infrastruktur Provinsi Lampung.

Video unggahan Bima Yudho yang berisi kritikan itu pun banyak mengundang respons warga hingga trending di Twitter pada Senin (18/4/2023).




Tak hanya itu, kritikan ini juga mendapatkan atensi dari pejabat pemerintah, seperti Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menkopolhukam) Mahfud MD, hingga pihak Istana.

Berikut kilas balik perjalanan kasu video viral kritikan Bima Yudho yang mengundang perhatian banyak orang.

Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Tak Ada yang Boleh Intimidasi Orang Tua Bima Tiktokers, Itu Termasuk Pelanggaran

Fakta di Lapangan

Menanggapi video tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Joanes Joko menilai kritikan Bima Yudho adalah bentuk kepedulian generasi Z terhadap lingkungannya.

BERITA TERKAIT

"Kepedulian yang disampaikan oleh Bima ini harus kita maknai bahwa ini adalah kepedulian generasi muda, gen z yang selama ini dituduh sebagai generasi stroberi itu peduli terhadap tanah kelahirannya dan perkembangan tanah air kita," kata Joanes, Senin (17/4/2023).

Meski Bima saat ini tengah menempuh pendidikan di Australia, tapi di satu sisi masih menaruh kepeduliannya terhadap kondisi tempat tinggal asalnya, Lampung.

"Dia posisi ada di luar negeri, sedang studi, tapi dia masih mencintai bangsanya dengan caranya. Caranya menyampaikan aspirasi melalui media sosial."

"Apa yang disampaikan oleh Bima pada titik ini saya mengapresiasi. Karena kalau orang mengkritik pasti ada perhatian, orang kalau memberi perhatian pasti ada kepedulian," kata Joanes.

Apalagi, bila faktanya memang terjadi di lapangan.

Hal ini diketahui setelah pihak KSP melakukan kroscek melalui jaringan masyarakat sipil Lampung.

"Karena memang faktanya kita lihat, dan saya sudah melakukan kroscek dengan teman-teman jaringan masyarakat sipil di Lampung, apa yang disampaikan Bima itu memang fakta yang ada," jelas Joanes.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas