Beda Hari Raya Lebaran, Komisi VIII DPR: Saling Menghormati Jangan Makan dan Minum Terlalu Terbuka
Ashabul memandang bahwa perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak perbedaan keputusan penetapan 1 Syawal 1444 H.
Diketahui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Baca juga: Menteri Agama: Sidang Isbat Menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada Hari Sabtu 22 April 2023
Sementara, pemerintah menetapkan lebaran pada esok lusa atau Sabtu 22 April 2023.
"Bagi yang menetapkan lebih awal dari keputusan pemerintah diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir,"
"Demikian pula mereka yang sudah berbuka diharapkan tidak makan dan minum di sembarang tempat atau makan minum secara vulgar sebagai bentuk penghormatan bagi masyarakat yang masih ingin menyempurnakan puasanya sampai di hari ke-30," tuturnya dalam konferensi pers 1 Syawal di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Menteri Agama: Sidang Isbat Menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada Hari Sabtu 22 April 2023
Ashabul memandang bahwa perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam.
"Atas nama ukhuwah islamiyah pula perbedaan yang sudah sangat sering terjadi seperti ini dalam pandangan kami tidak perlu diperdebatkan apalagi pendekatan tersebut mengarah pada debat kusir yang tidak perlu masing-masing pihak pasti memiliki argumentasi untuk membenarkan pandangannya," urai dia.
Lebih jauh, Ashabul pun mengamini pernyataan Menteri Agama agar pemerintah daerah memberi ruang dan memfasilitasi umat Islam yang akan melaksanakan salat Id esok hari.
"Atas nama pimpinan komisi VIII menyampaikan selamat merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriyah," ungkap Ashabul.