Rumah Kapolda Diserang hingga Mobil Polisi Dibakar, Berikut Sejumlah Fakta Kerusuhan di Kupang NTT
Rumah dinas Kapolda Nusa Tenggara Timur atau NTT Irjen Johni Asadoma dilempari orang tak dikenal (OTK).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Hari Kamis (20/4/2023) dini hari, Kupang memanas.
Rumah dinas Kapolda Nusa Tenggara Timur atau NTT Irjen Johni Asadoma dilempari orang tak dikenal (OTK).
Tak hanya menyerang dan merusak rumah dinas Kapolda NTT, OTK juga membakar satu unit mobil patroli milik Satuan Lalu Lintas dan satu unit sepeda motor.
Di waktu yang bersamaan, OTK juga merobohkan Pos Pengamatan Idul Fitri dan dua Pos Polisi yang berada di Kanaan dan Lai Lai Besi Kopan.
Apa sebenarnya yang terjadi di sana?
1. Diduga inilah penyebab bentrokan
Sebuah video diduga sebagai pemicu bentrok di GOR Oepoi Kota Kupang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.
Video berdurasi 24 detik itu terlihat pertandingan futsal sedang berlangsung di GOR Oepoi. Pertandingan itu berlangsung, Kamis 19 April 2023 malam.
Tim berbaju kuning, dari video itu, mencetak gol. Teriakkan penonton pecah dari tribun. Penonton bersorak gembira.
Baca juga: Soal Kerusuhan di Kupang, Massa Rusak Fasilitas hingga Pihak Berwenang Selidiki Penyebab
Tampak seorang pria berbaju hitam di tribun bagian barat lompat kegirangan hingga masuk ke dalam area lapangan, melewati pagar pembatas.
Pria baju hitam dengan celana putih itu, hendak kembali ke tribun dengan memanjat pagar.
Saat hendak naik ke atas tribun, seorang anggota Polisi Militer datang hendak menaiki pria tersebut.
Anggota Polisi Militer lain dan pemain juga ikut datang ke arah tribun barat, atau persis ditempat kejadian.
Cekcok terjadi. Adu jotos antar penonton dan sejumlah Polisi Militer berlangsung. Kedua belah pihak saling tunjuk.
Dari rekaman video lainnya, kemudian memperlihatkan seorang pria berbaju dan celana hitam, tiba-tiba muncul dari arah belakang dan langsung memukul seorang anggota Polisi Militer.
Anggota Polisi Militer lain datang dan mendorong pria itu. Sejumlah pemain berusaha untuk melerai keributan itu.
Diketahui pertandingan itu mempertemukan tim dari Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Polda NTT. Di tribun barat, memang dipenuhi personil kepolisian.
Potongan video ini, disebut-sebut sebagai awal kejadian bentrok antara kepolisian dan aparat dari Polisi Militer.
Namun, hingga kini belum ada sumber yang membenarkan kejadian itu.
2. Pos polisi diserang
Kerusuhan tersebut menjadi meluas dan merambat sampai ke Kuanino.
Sekelompok orang menyerang Pos Polisi Kanaan di Jalan Jederal Sudirman, Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raya, Rabu 19 April 2023 malam.
Berdasarkan video amatir yang diterima POS-KUPANG.COM melalui aplikasi percakapan WhatsApp, seorang pria menyampaikan bahwa sekelompok orang telah tiba di Pos Polisi Kanaan.
Kemudian mereka membakar sepeda motor. "Ini Pos Kanaan abang....motor dibakar," ujar seorang pria dalam video berdurasi sembilan detik.
Tampak nyala api berkobar disertai dengan kepulan asap hitam.
Pada video lainnya berdurasi 17 detik, terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali.
"Ini bunyi tembakan abang, dong bikin baribut di lampu merah," ujar seorang pria dengan dialek Kupang.
Lampu merah dimaksud, diduga merupakan perempatan Polda NTT.
3. Rumah Dinas Kapolda NTT diserang
Dikutip dari Kompas.com, Rumah dinas Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma dilempari orang tak dikenal (OTK), Kamis (20/4/2023) tengah malam.
Selain menyerang dan merusak rumah dinas Kapolda NTT, OTK juga membakar satu unit mobil patroli milik Satuan Lalu Lintas dan satu unit sepeda motor.
Tak hanya itu, OTK juga merobohkan Pos Pengamatan Idul Fitri dan dua Pos Polisi yang berada di Kanaan dan Lai Lai Besi Kopan.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab penyerangan serta pembakaran kendaraan itu. Begitu pun pelakunya belum diketahui.
Informasi yang berhasil dihimpun, kelompok yang menyerang menggunakan sepeda motor itu melempari rumah dinas Kapolda NTT.
Melihat hal itu, petugas kepolisian dan Brimob yang menjaga rumah dinas Kapolda NTT sempat mengeluarkan tembakan peringatan.
Komandan Satuan Brimob Polda NTT, Kapolresta Kupang Kota, dan Dandim 1604 Kupang langsung melakukan pemantauan dan berusaha mengamankan kondisi.
Ruas Jalan Herewila ditutup sementara usai kejadian penyerangan Rumah Jabatan Kapolda NTT.
Diduga, penyerangan itu buntut dari kericuhan yang terjadi saat pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga Oepoi Kupang.
Salah seorang anggota Polisi Militer Angkatan Darat didorong oleh pria berpakaian preman yang diduga anggota polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy membenarkan kejadian itu.
"Dari pihak Polda dan Korem 161 Wira Sakti Kupang sudah meredam konflik tersebut. Sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," kata Ariasandy.
Rencananya, pada pukul 10.00 Wita, akan digelar konferensi pers oleh TNI dan Polri di Markas Polda NTT.
4. Langkah Polda NTT
Polda NTT bersama Korem 161/ Wira Sakti sudah meredam konflik yang melibatkan personel POM-AD dan Polri yang terlanjur memanas.
Saat ini, tim dari dua Institusi tersebut sementara mencari tahu penyebab terjadinya masalah tersebut.
"Untuk saat ini, kami masih memfokuskan pada penyelesaian masalahnya, dan hal lainnya akan selesaikan kemudian," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, Kamis (20/4/2023).
Sementara itu, kondisi Mako Polresta Kupang Kota juga steril dengan pagar tertutup dan lampu dipadamkan saat kejadian malam tersebut.
Demikian pula beberapa pospol di Patung Burung, Jalur Penghijauan, Pospol Bundaran Tirosa, dan Pospol Fatululi tampak sepi dan listrik dipadamkan.
5. Polda NTT dan Tiga Matra TNI Gelar Pertemuan Tertutup
Pasca kerusuhan di Kupang yang berujung pengrusakan sejumlah fasilitas milik Polri, Polda NTT menggelar pertemuan tertutup bersama tiga pimpinan Tiga Matra TNI, Kamis 20 April 2023.
Hadir dalam pertemuan itu, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang, Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Simon Petrus Kamlasi.
Ada juga Perwakilan Lantamal VII, Perwakilan Lanud El Tari, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna, dan serta pejabat lainnya.
Pertemuan itu dimulai pada pukul 10.00 Wita dan hingga saat ini masih sementara berjalan.
Diketahui Polda NTT bersama Korem 161/Wira Sakti sudah meredam konflik yang melibatkan personel POM-AD dan Polri yang terlanjur memanas.
Saat ini, tim dari dua Institusi tersebut sementara mencari tahu penyebab terjadinya masalah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, S.IK. ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis 20 April 2023 pagi.
"Untuk saat ini, kami masih memfokuskan pada penyelesaian masalahnya, dan hal lainnya akan selesaikan kemudian," ujarnya singkat.
Sementara itu, kondisi Mako Polresta Kupang Kota juga steril dengan pagar tertutup dan lampu dipadamkan saat kejadian malam tersebut.
Sumber: POS KUPANG