Kepemimpinan Positif di BUMN Dinilai Menguatkan Erick Thohir Sebagai Cawapres Unggulan
Sukses kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama tiga tahun menakhodai BUMN bawa dampak elektoral besar.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Sukses kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama tiga tahun menakhodai BUMN bawa dampak elektoral besar.
Imbas daripada itu bahkan membuat keterusungan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) semakin menguat.
Pengamat Politik Arifki Chaniago menilai, Erick Thohir berhasil menghadirkan kepemimpinan sukses selama menakhodai BUMN.
Kebijakan transformasi yang digencar menciptakan banyak dampak positif besar signifikan.
"Beliau mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN,” kata Arifki dikutip pada Sabtu (22/4/2023).
Imbasnya menaikkan daya elektoral Erick Thohir, terutama untuk diusung maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang. Sosoknya bahkan menjadi idaman oleh berbagai kalangan masyarakat Tanah Air.
Hal itu terlihat dari temuan survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir alami kenaikkan elektabilitas signifikan. Bahkan dari November 2022 hingga Februari 2023 sebesar 4,7 persen.
Tercatat pada simulasi lima besar nama Cawapres, elektabilitas Erick Thoir naik dari 12,9 persen pada November 2022 dan 13,2 persen pada Desember 2022 menjadi 17,6 persen pada Februari 2023.
Baca juga: Erick Thohir Jadi Cawapres Terkuat Pada Sejumlah Basis Pemilih untuk Pilpres 2024
Oleh karenanya, dia menambahkan, tidak mengerankan jika Erick Thohir sekarang menjadi figur yang banyak diinginkan masyarakat ikut dalam pertarungan pilpres mendatang. Figurnya banyak didukung berbagai kalangan masyarakat.
“(Pencapaian Erick Thohri) Memberikan keuntungan terhadap personal brandingnya," pungkas Arifki.