Pemerintah Minta Masyarakat Tunda Perjalanan Balik ke Jakarta Jika Tak Ada Keperluan Mendesak
Arus balik lebaran IdulFitri 1444H/2023M diprediksi bakal terjadi pada tanggal 24-25 April 2023.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus balik lebaran IdulFitri 1444H/2023M diprediksi bakal terjadi pada tanggal 24-25 April 2023.
Bahkan kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, ada 200 ribu lebih kendaraan yang bakal balik ke Jakarta dan sekitarnya pada kurun waktu tersebut.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan penumpukan kendaraan, Muhadjir mengimbau kepada masyarakat, untuk sedianya menunda perjalanan balik.
"Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat terutama yang tidak terburu urusannya belum mendesak untuk segera kembali, bisa menunda jadwal kembali ke Jakarta," kata Muhadjir saat konferensi pers secara daring bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/4/2023).
Muhadjir meminta, agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak dapat melakukan perjalanan balik di kurun waktu 26 sampai 30 April 2023.
Namun, jika memang sudah memiliki keperluan seperti untuk bekerja, maka pemerintah tidak dapat melarang masyarakat untuk kembali.
Baca juga: Mobil Terbakar di Jalan Tol Cisumdawu KM 157 Sumedang, Ini Penyebabnya
"Tentu saja bagi mereka (masyarakat) yang tidak mungkin menunda tentu saja tidak ada larangan untuk tetap balik pada tanggal 24 dan 25 April 2023," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, sebanyak 200 ribu lebih kendaraan akan kembali ke Jakarta dalam momen arus balik lebaran IdulFitri 1444H.
Muhadjir menyebut, puncak arus balik itu akan terjadi pada tanggal 24 dan 25 April 2023, dominan para masyarakat yang mudik dari arah Jawa.
"PT Jasamarga memprediksi ada 203 ribu kendaraan melakukan perjalanan pada tanggal 24 dan 25 April 2023 menuju Jakarta dan sekitarnya," kaya Muhadjir saat konferensi pers secara daring bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (23/4/2023).
Atas kondisi ini, Muhadjir meminta kepada masyarakat yang dirasa tidak memiliki keperluan mendesak, untuk senantiasa menunda rencana balik ke Jakarta.
Hal itu dirasa penting, untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan di sebagian besar ruas jalan tol.
"Untuk mengantisipasi penumpukan pada saat arus balik pada 25 April 2023," kata dia.
Tak hanya itu, Menko Muhadjir juga menyampaikan, pemerintah bersama para pengelola jalan tol telah melakukan pembahasan untuk memberikan potongan harga agar masyarakat mau menunda perjalanan baliknya.
Adapun rencana nya, pemudik akan mendapatkan potongan harga, jika melintas ruas jalan tol Semarang-Jakarta pada tanggal 27-30 April sebesar 20 persen.
"Saya mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan oleh Jasamarga dan seluruh operator jalan tol dengan memberikan diskon 20 persen untuk ruas jalan tol Semarang-Jakarta," tukas Muhadjir.