Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah mengatur strategi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pemudik di ruas tol saat arus balik mudik 2023.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan pihaknya akan memanfaatkan jalur arteri untuk menampung kendaraan pemudik jika sudah terjadi kepadatan.

Hal ini lantaran jumlah pemudik sepeda motor tahun ini tak terlalu tinggi.

Sehingga, jalur arteri bisa dimanfaatkan untuk menampung kendaraan roda empat.

"Sehingga arteri kita manfaatkan juga apabila ada buangan dari dalam tol. Sehingga masyarakat yang ada di Bekasi, Jaktim, Jaksel sampai masuk ke jakarta tetap bisa menikmati jalur-jalurnya," kata Latif kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).

Nantinya, personel juga akan dimaksimalkan di jalur arteri untuk membantu pengaturan lalu lintas. Sehingga, tidak terjadi kepadatan di ruas jalan tersebut setelah dimanfaatkan.

Meski disiapkan untuk menampung arus pemudik balik, pihak kepolisian belum berencana menerapkan rekayasa lalu lintas di jalur arteri.

"Kalau di jalur arteri yang sudah kita siapkan di Jabodetabek adalah penjagaan, belum sampai adanya pengalihan arus pun belum ada," ungkapnya.

Lebih lanjut, Latif menyebut pihaknya akan terus mensosialisasikan skema rekayasa lalu lintas agar pemudik bisa mengetahui perkembangan terkini.

"Masyarakat sudah bisa memperkirakan kapan terjadinya peningkatan arus, kapan terjadinya aktivitas masyarakat yang tinggi seperti tempat wisata, mereka sudah mengantisipasi," tuturnya.

Minta pemudik undur pulang ke Ibu Kota

Latif juga mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya untuk mengundur kepulangannya pada arus balik mudik lebaran 2023.

Para pemudik nantinya diminta untuk pulang secara bertahap pada 26-30 April.

"Yang tidak penting untuk pulang sekarang, pulangnya nanti, tapi jangan pulang semuanya nanti tanggal 29 dan 30 (April). Bagi-bagi pada waktu 25, 26,27,28,29, dan 30. Panjang waktunya, jangan bersama-sama," tutur Latif.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Jokowi Minta Pemudik Tunda Kepulangan

Meski begitu, Latif menyebut pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi jika nantinya akan ada arus kendaraan yang besar pada masa arus balik khususnya ke wilayah Jakarta.

"Seluruh pintu tol sudah kita siapkan untuk pemantauan, setelah keluar pintu tol di arteri kita atur sedemikian rupa, penjagaan diperketat," tuturnya.

Latif melanjutkan pihaknya akan memastikan tidak ada hambatan hingga menyebabkan kepadatan kendaraan.

"Jangan sampai ada hambatan sekecil apapun, misalnya yang kita antisipasi adalah parkir di bahu jalan, karena capek berhenti, ini harus masuk ke rest area semuanya. Apabila terjadi accident sesegera mungkin harus kita selesaikan, sehingga tidak terjadi penumpukan," tukasnya.