Puspom TNI Investigasi Bentrok Oknum TNI dan Polri di Kupang hingga Jeneponto
Kapuspen TNI menegaskan berita atau pernyataan yang bukan bersumber dari Polisi Militer TNI adalah tidak benar.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan saat ini Polisi Militer TNI, Polisi Militer Angkatan, dan Divpropam Polri tengah melakukan investigasi sejumlah kasus terkait bentrok antara oknum TNI dan Polri.
Kasus tersebut diantaranya kejadian di Kupang NTT dan Jeneponto Sulsel.
Ia juga menegaskan berita atau pernyataan yang bukan bersumber dari Polisi Militer TNI adalah tidak benar.
Julius berharap kepada pihak-pihak yang tidak mengetahui peristiwa atau kejadian yang sebenarnya tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.
“Biarkanlah tim ivestigasi dari Puspom TNI, Pom Angkatan maupun dari Divpropam Polri bekerja secara profesional sehingga kasusnya bisa diungkap secara objektif dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” kata Julius ketika dikonfirmasi pada Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf Karena Sebut 100 Oknum TNI Serang Mapolres
Pernyataan Julius tersebut terkait banyaknya komentar atau pernyataan yang beredar di masyarakat dan media sosial yang dinilai memperkeruh suasana.
Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa telah terjadi bentrokan antara Polri dan TNI usai pertandingan final futsal di Gor Oepoi Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (19/4/2023) lalu.
Pertandingan final futsal tersebut diketahui mempertemukan tim Polda NTT dengan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe.
Saat itu, anggota Denpom IX/Kupang bertugas menjaga keamanan namun berakhir dengan kericuhan antara oknum Polri dengan Prajurit TNI di Kota Kupang.
Diketahui sudah diadakan perdamaian antara kedua belah pihak terkait kasus tersebut.
Danpuspom TNI Laksda TNI Edwin menyampaikan pernyataan bahwa pihaknya telah mengirim Tim untuk melakukan investigasi peristiwa tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Puspen TNI, Cilangkap, Jaktim pada Jumat (21/4/2023).
Begitu juga dengan kasus Peristiwa penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 01.45 WITA.
Penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal.