Mengintip Persiapan Pengamanan Peringatan Hari Buruh di Ibu Kota Jakarta, Jateng hingga Makassar
Di Jakarta, sedikitnya 50.000 buruh terkonfirmasi akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka dan Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta.
Penulis: Dewi Agustina
Menurut dia, jika massa buruh menggelar acara dengan tertib, maka tidak akan mengganggu aktivitas masyarakat lain. Selain itu, juga untuk menghindari kemacetan.
Dulu peringatan Hari Buruh identik dengan kemacetan karena aksi besar-besaran yang digelar.
Namun sejak 2014, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau mereka tertib tentunya kan acara lebih enak, tidak akan banyak gangguan-gangguan yang ditimbulkan terhadap misalnya kemacetan dan lain-lain," kata dia.
Karyoto menuturkan May Day merupakan event perayaan bukan demonstrasi.
Sebab itu pihak kepolisian berusaha memberikan pelayanan pengamanan baik untuk pelaksanaan acara maupun masyarakat yang terkena imbasnya.
"Mudah-mudahan acara ini tidak mengganggu ketertiban masyarakat, karena dengan pengerahan anggota dari serikat pekerja yang datang dari luar Jakarta, baik Bekasi, Depok, Tangerang, ke Ibu Kota ini untuk merayakan (May Day)," imbuhnya.
Baca juga: Sejarah Hari Buruh atau May Day yang Diperingati Tanggal 1 Mei, Ini Kumpulan Ucapannya
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional agar peringatan May Day berlangsung tertib dan aman, ribuan personel dikerahkan dalam pengamanan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ada 4 wilayah yang menjadi konsentrasi pengamanan dalam peringatan May Day, yakni di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Timur.
Untuk wilayah Polda Metro Jaya, sebanyak 4.216 personel gabungan dikerahkan mengamankan May Day.
Rinciannya 3.318 dari Polri, 690 personel dari TNI dan 208 personel dari Pemprov DKI Jakarta.
"Adapun 4 titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Istana Negara, Gedung MPR/DPR RI, Lapangan Panahan Senayan dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara," kata Sandi dalam keterangan tertulisnya.
Sejumlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan di titik-titik yang menjadi massa buruh melakukan aksi.
Rekayasa dan pengalihan arus akan bersifat situasional.