Mengenal Arti Semboyan Tut Wuri Handayani dari Ki Hajar Dewantara, Dilengkapi Makna Logonya
Hari Pendidikan Nasional diperingati tanggal 2 Mei setiap tahunnya, momentum Hardiknas ini tak lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan, yakni Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Semboyan pendidikan yang diusung Ki Hajar Dewantara ini, dapat diartikan sebagai Ing Ngarso Sung Tulodho, seorang pemimpin apabila di depan harus bisa memberikan contoh atau menjadi panutan bagi yang dipimpin (warga atau peserta didik).
Ing Madyo Mangun Karso: Seorang pemimpin apabila berada di tengah-tengah masyarakat harus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju, atau lebih baik.
Tut Wuri Handayani: Seorang pemimpin apabila berada di belakang harus bisa mendorong yang dipimpin supaya senantiasa lebih maju.
Baca juga: Quotes atau Kutipan Populer dari Ki Hajar Dewantara, Cocok Dibagikan sebagai Ucapan Hardiknas 2023
Dari ketiga semboyan tersebut, paling banyak kita kenal sekarang adalah Tut Wuri Handayani.
Semboyan dari Ki Hajar Dewantara tentang Tut Wuri Handayani yaitu Guru bisa menjadi sosok motivator bagi siswa.
Tut Wuri berarti mengikuti dari belakang dengan penuh perhatian dan penuh tanggung jawab berdasarkan cinta dan kasih sayang yang bebas dari pamrih, serta jauh dari sifat authoritative, possessive, protective dan permissive yang sewenang-wenang.
Sedangkan Handayani berarti memberi kebebasan, kesempatan dengan perhatian dan bimbingan yang memungkinkan anak didik atas inisiatif sendiri dan pengalaman sendiri, supaya mereka berkembang menurut garis kodrat pribadinya (Ngemong).
Mengenal Makna Logo Tut Wuri Handayani
Masih mengutip dari situs resmi Kemendikbud, berikut ini makna dari logo Tut Wuri Handayani:- Bidang Segi Lima (biru muda) menggambarkan alam kehidupan pancasila.
- Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
- Warna Putih pada ekor dann sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih.
Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.