Pelaku Bawa 4 Surat saat Tembak Kantor MUI Pusat, Ada yang Ditulis Tahun 2014
Berikut empat surat yang dibawa pelaku penembakan Kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5/2023). Salah satu surat ada yang ditulis pada tahun 2014.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penembakan Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat yakni Mustopa NR (60) membawa empat surat saat melancarkan aksinya.
Hal ini diketahui saat Tribunnews.com memperoleh foto keempat surat tersebut dari Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas.
Berdasarkan foto ini, ada surat yang telah dituliskan Mustopa pada 1 Juli 2014.
Adapun isinya terkait permintaannya untuk memperoleh keadilan.
Selain itu, ia juga bersumpah akan mencari senjata untuk menembak pejabat.
Kemudian pada surat kedua, Mustopa kembali menuliskan surat tetapi kini ditujukan kepada Ketua MUI.
Baca juga: Rekam Jejak Pelaku Penembakan Kantor MUI, Pernah Rusak Kantor DPRD Lampung dan Mengaku Nabi
Namun, tidak dituliskan kapan Mustopa menuliskan surat tersebut.
Pada surat inilah, ia mengaku sebagai nabi dan mewakil Nabi Muhammad SAW.
Dengan klaimnya tersebut, Mustopa berkeinginan untuk bertemu dengan Ketua MUI demi mempersatukan umat Islam.
Kemudian, dirinya menegaskan bahwa klaimnya sebagai nabi bukanlah bohong.
Lalu Mustopa kembali menulis surat ketiganya pada 25 Juli 2022 yang ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.
Isinya pun sama dengan surat sebelumnya yakni igin bertemu denngan Ketua MUI.
Baca juga: Kantor MUI Ditembak, DPR Minta Semua Pihak Tak Buat Pernyataan Spekulatif
Mustopa pun kembali menulis surat untuk keempat kalinya pada 5 September 2022.
Adapun surat tersebut berjudul 'Surat Mengeluh dan Memohon Kepada Pimpinan Kapolda Metro Jaya Supaya Saya Dipertemukan Dengan Ketua MUI RI'.