Pelaku Bawa 4 Surat saat Tembak Kantor MUI Pusat, Ada yang Ditulis Tahun 2014
Berikut empat surat yang dibawa pelaku penembakan Kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5/2023). Salah satu surat ada yang ditulis pada tahun 2014.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Senada dengan surat sebelumnya, Mustopa memaksa Kapolda Metro Jaya memfasilitasi dirinya untuk bertemu dengan Ketua MUI.
Untuk selengkapnya berikut isi dari empat surat tersebut berdasarkan foto yang diterima Tribunnews.com dari Anwar Abbas:
1. Surat Pertama
Demi Hak Saya Bersumpah
Kalau saya tidak mendapat keadilan, tidak diperlakukan secara adil. Kalau saya salah diberikan sangsi atau dipenjarakan seumur hidup.
Tetapi kalau hukum di negeri ini tidak punya dasar untuk menyalahkan saya, seharusnya direalisasikan sebagai mana mestinya.
Bilamana salah satu tidak terjadi dengan saya, berarti saya diperlakukan secara tidak adil.
Demi Alloh Muhammad Rosululloh, saya bersumpah saksi langit dan bumi, saya akan cari senjata, akan saya tembak pejabat dinegeri ini.
01 Juli 2014
Mustopa. NR
Baca juga: 5 Fakta Mustopa Penembak Kantor MUI: Sosoknya, Catatan Kriminal hingga Kondisi Kejiwaan
2. Surat Kedua
Dengan Hormat,
Bapak Ketua MUI, saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan Tuhan terwujud dan Rasul/Nabi Muhammad SAW merasa senang melihat ummatnya bersatu.
Seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya, nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia. Kita semua bukan saya!