Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah di Balik Kumuhnya Rumah Dokter Wayan, Eks ART: Mulai Berubah sejak Tinggal Sendiri

Mantan ART mengatakan rumah Dokter Wayan berubah drastis menjadi kotor dan penuh sampah sejak sang dokter tinggal sendiri.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kisah di Balik Kumuhnya Rumah Dokter Wayan, Eks ART: Mulai Berubah sejak Tinggal Sendiri
WARTAKOTALIVE.com Muhammad Azzam/TRIBUNJABAR.id Cikwan Suwandi
Penampakan rumah Dokter Wayan di Dusun Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mantan ART mengatakan rumah Dokter Wayan berubah drastis menjadi kotor dan penuh sampah sejak sang dokter tinggal sendiri. 

Meski begitu, Udin saat ini bersyukur setelah petugas gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran, badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawangm dan pegawai desa mulai membersihkan rumah Dokter Wayan.

Sekretaris BPDB Kabupaten Karawang, Dadang, mengungkapkan kegiatan bebersih rumah Dokter Wayan akan berlanjut besok Jumat (5/5/2023).

"Hari ini sesuai dengan kesepakatan dari pihak desa dan perwakilan kerabat Dokter Wayan. Pembersihan kita hentikan dan dilanjutkan besok, " ujarnya.

Aksi bersih-bersih rumah Dokter Wayan ini juga disiarkan di kanal YouTube Bang Brew TV.

Sudah Tinggal di Desa Karanganyar sejak 1999

Penampakan rumah Dokter Wayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Rabu (3/5/2023).
Penampakan rumah Dokter Wayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Rabu (3/5/2023). (Tribun Jabar/Cikwan Suwandi)

Tetangga Dokter Wayan, Warsih (58), mengungkapkan awal kehadiran sang dokter menjadi penolong bagi warga sekitar.

Baca juga: Ditegur Teman Soal Rumah yang Berantakan, Dokter Wayan Singgung Soal Burung Kapinis yang Butuh Hidup

Pasalnya, Dokter Wayan kala itu menjadi satu-satunya dokter di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Berita Rekomendasi

Menurut Warsih, tenaga kesehatan di desanya kebanyakan adalah mantri dan bidan.

Diketahui, sang dokter pertama datang ke Desa Karanganyar pada 1999 silam, setelah sempat bekerja di pabrik Texmaco Karawang.

"Tinggal sejak tahun 1999, infonya ini dokter pabrik Texmaco yang bangkrut itu."

"Jadi dokter satu-satunya di sini, terus dari jauh pada berobat ke sini, dokternya terkenal dan ramah baik," kata Warsih kepada TribunBekasi.com, Rabu (3/5/2023).

Warsih mengungkapkan, pasien Dokter Wayan tidak hanya berasal dari sekitaran Karawang saja, melainkan ada yang berasal dari Purwakarta.

"Banyak yang datang, soalnya manjur ampuh obatnya sama harganya engga mahal," ungkap Warsih.

Selama ini, aku Warsih, Dokter Wayan dikenal sebagai sosok baik dan ramah.

Saking baiknya, Dokter Wayan bahkan tak masalah jika pasiennya berutang atau mencicil biaya berobat.

"Bagus dia, biar pun tengah malem ada yang datang diterima."

"Bahkan sampe berobat aja dikasih ngutang, kalau gak punya duit gak apa-apa katanya," tutur Warsih.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBekasi.com/Wartakotalive.com/Muhammad Azzam, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati/Cikwan Suwandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas