Fakta Pelaku Mutilasi dan Cor Bos Galon di Semarang: Tak Menyesal hingga Arti Potong Kepala & Tangan
Berikut fakta pelaku mutilasi dan cor bos galon di Semarang. Ia mengatakan tidak menyesal membunuh korban hingga arti tangan dan kepala dimutilasi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
Irwan mengatakan cara pelaku membunuh korban adalah dengan menancapkan linggis ke pipi bagian kanan dan pipi kiri saat tengah tertidur nyenyak.
Bahkan, setelah itu, Husen masih sempat kembali lagi ke angkringan untuk minum.
"Setelah dua kali tusukan saya tinggal ke angkringan dulu. Saya minum," kata Husen.
"Sekitar pukul 04.00 WIB (Jumat, 5/5/2023), saya masuk lagi, saya eksekusi lagi," sambungnya.
Baca juga: Pengusaha Air Galon di Semarang Tewas Dimutilasi, Terungkap Komunikasi Terakhir dengan Eks Karyawan
Husen pun langsung memutilasi korban dengan menggunakan pisau dapur dan dimulai dari memotong leher, tangan sebelah kanan, dan tangan sebelah kiri.
"Lalu saya masukkan ke dalam karung. Mayat, saya seret ke samping," tuturnya.
Usai dimutilasi, Husen baru mengecor mayat korban di samping toko pada Sabtu (6/5/2023) sore.
Ia pun telah menyiapkan bahan dari rumah korban untuk mengecor mayat korban.
"Semen dan pasir saya ambil dari rumah korban di perumahan Sumur Boto, kemudian tubuh ditanam," katanya.
"Karung isi kepala dan tangan hanya dilumuri semen dan pasir karena tidak muat," imbuhnya.
Kemudian, Husen membuang karpet, tas milik korban, dan barang bukti lain.
Tak hanya itu, ia pun turut mengambil uang dagangan senilai Rp 7 juta.
Usai Membunuh, Sewa PSK
Seusai membunuh, uang yang dicuri Husen langsung digunakan untuk bersenang-senang bersama dengan saksi pedagang angkringan yang berada di dekat TKP.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Korban Mutilasi di Semarang, Dicor di Dalam Ruko Isi Ulang Galon