Erat Dengan Islam, Partai Ummat Tetap Buka Ruang untuk Masyarakat Nonmuslim Bergabung
Partai Ummat tidak menutup kesempatan bagi masyarakat nonmuslim untuk ikut bergabung menjadi kader.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat tidak menutup kesempatan bagi masyarakat nonmuslim untuk ikut bergabung menjadi kader.
Hal ini disampaikan oleh Waketum Partai Ummat Nazaruddin di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI usai mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg), Kamis (11/5/2024).
Meski Partai Ummat erat kaitannya dengan Islam, hal ini tidak menutup ruang bagi pihaknya menerima umat nonmuslim bergabung ke dalam partai yang diketuai oleh Ridho Rahmadi ini.
"Saya kira itu tak halangi kami untuk merekrut saudara-saudara kita nonmuslim," kata Nazaruddin.
Lebih lanjut Nazaruddin menegaskan Ketua DPW Partai Ummat di beberapa daerah saja untuk saat ini dipimpin oleh masyarakat nonmuslim.
"Ketua DPW partai Ummat Provinsi Papua nonmuslim, Ketua DPW Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Barat Daya semua nonmuslim," tuturnya.
"Jadi enggak ada masalah hal itu. Caleg-caleg kami pun di Bali dan Indonesia Timur hampir semuanya nonmuslim," Nazzarudin menambahkan.
Dalam kedatangannya ke KPU, Partai Ummat mendaftarkan bacaleg 580 untuk dapil seluruh Indonesia. Dari 580 itu di antaranya 288 bacaleg perempuan.
Baca juga: Partai Ummat Daftar Bacaleg Tanggal 10, Ada Maknanya
Sebagai informasi, Partai Ummat menjadi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 yang mendaftar bacaleg ke KPU.
Partai Ummat menyusul PKS, Partai Hanura, PDIP, dan Partai NasDem yang telah mendaftar lebih dulu.