Pelantikan Pengurus BMMB, Tokoh-tokoh Bima Diharapkan Terus Berikan Kontribusi untuk Pembangunan
Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Badan Musyawarah Masyarakat Bima (DPP BMMB) periode 2023-2026, berlangsung di Anjungan Nusa Tenggara Barat (NTB) TMII.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelantikan Dewan Pengurus Pusat Badan Musyawarah Masyarakat Bima (DPP BMMB) periode 2023-2026, berlangsung di Anjungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (13/5/2023).
Acara tersebut menampilkan hiburan dan budaya bernuansa Bima.
Pelantikan DPP BMMB dilakukan oleh H. Burhanudin M. Said (Mantan Bupati Kepulauan Seribu) selaku Ketua Dewan Penasehat sedangkan penyerahan bendera petaka di akukan oleh dr. Sanusi SPOG, selaku Ketua Dewan Pembina.
Baca juga: Banjir di Kota Bima, Petugas Kerahkan Perahu Karet untuk Jemput Warga yang Terjebak
Dalam pelantikan tersebut juga hadir tokoh-tokoh asal Bima, dan tokoh ormas nasional Indonesia Timur.
Acara pelantikan cukup meriah dengan design acara yang menggambarkan keakraban yang merupakan visi pengurus baru di bawah Kepemimpinan DR Salahudin Gaffar figur yang melambangkan pemersatu semua strata sosial.
Dalam sambutan, Salahudin Gaffar, Ketua DPP BMMB, mengungkapkan ada dua agenda dalam dekat ini yang harus dilakukan oleh pengurus DPP BMMB.
Pertama, memperkuat peran BMMB dalam membangun sinergitas dan solidaritas masyarakat Bima di Jabodetabek bahkan se Indonesia
"Kedua, mengeksplorasi gagasan-gagasan kreatif dan inovatif sebagai upaya untuk melakukan pembaharuan organisasi serta menjadikan BMMB sebagai organisasi yang saling membantu satu sama lain."
“Jadikan BMMB sebagai organisasi yang saling membantu satu sama lain di atas prinsip hanta angi ( saling mengayomi),”ungkapnya.
Ia mengatakan, BMMB dari sejarah di bentuk sebagai wadah berkumpul warga Bima yang rindu kampung halaman, rindu dengan makanan khasnya.
“Ketika berkumpul, yang dimakan, makanan Bima, ngobrol, ngobrol menggunakan bahasa Bima bahkan ketika melantunkan ayat suci Alquran, suara indah ciri khas Bima juga. Jadi BMMB ini adalah rumah besar kita untuk menyatukan orang Bima di tanah rantau, yang harus kita rawat secara bersama” ujarnya.
Bahkan selama ini, Lanjut Salahudin Gaffar, organisasi BMMB sudah memiliki modal sosial bagi masyarakat, peran-peran BMMB bukan saja dirasakan oleh warga Bima, tetapi juga oleh masyarakat luas dan Pemerintah
Ia berharap akibat tuntutan perkembangan keadaan BMMB juga harus menjadi organisasi yang mampu melahirkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin daerah dan bangsa
“Tokoh-tokoh Bima memiliki latar belakang ilmu dan profesi berbeda, sehingga diharapkan kedepan BMMB bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Salahudin, BMMB bukan menjadi sekadar oranisasi dan simbol namun BMMB sebagai laboratorium yang melahirkan ide ide berkemajuan karena di dalamnya berkumpul berbagai potensi hebat.