Rencana Pertemuan SBY-Prabowo, AHY: Sedang Dicari Waktu yang Pas
AHY mengatakan bahwa Demokrat membuka ruang komunikasi politik. Tercermin dari sejumlah pertemuan yang terjadi dalam dua pekan terakhir.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Willem Jonata
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya wacana pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut AHY, sudah ada komunikasi antara Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait wacana pertemuan tersebut.
“Memang benar dua minggu terakhir ini ada pembahasan, ada saling komunikasi. Kami mendengar ada kabar dari Pak Prabowo untuk bersilaturahim dengan Pak SBY,” kata AHY di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Baca juga: AHY Sebut Dua Minggu Terakhir Ada Komunikasi dengan Prabowo Subianto
“Beliau berdua adalah sahabat saya. Pertemuan dengan kedua tokoh tersebut sehingga tentu kami menyambut dengan sangat baik,” lanjut dia.
AHY menyebutkan bahwa rencana pertemuan tersebut belum juga terwujud lantaran Prabowo yang masih berada di luar kota.
Kata dia, terkait pertemuan tersebut masih disesuaikan agar mendapatkan waktu yang tepat.
Sebelumnya beredar kabar Prabowo akan ke Cikeas untuk bertemu SBY malam ini.
“Kita sama-sama mencari waktunya, sama-sama pas di Jakarta misalnya begitu, baik Pak SBY dan Pak Prabowo,” sebut AHY.
“Kami selalu membuka ruang komunikasi yang baik dengan siapa pun dan ini indahnya demokrasi di Indonesia, demokrasi multipartai yang kita tahu juga kompleks,” ucapnya.
Lebih lanjut AHY mengatakan bahwa Demokrat membuka ruang komunikasi politik.
Itu tercermin dari sejumlah pertemuan yang terjadi dalam dua pekan terakhir.
AHY mengatakan Partai Demokrat telah menerima Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
“Terus terang dalam pertemuan-pertemuan tersebut kami juga terus membuka komunikasi dan membahas kira-kira petanya seperti apa, simulasinya seperti apa? Dan sekali lagi saya mengatakan dalam politik semua ada kemungkinan tapi saya mengatakan di sini kami Partai Demokrat tetap berada dalam Koalisi Perubahan,” katanya.
Menurut AHY, komunikasi politik ini jangan ditafsirkan ajang saling goda. Pasalnya, kata dia, hal tersebut adalah hal lumrah dalam politik.
“Kami tahu Gerindra dengan PKB saat ini membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Kemudian Golkar sendiri juga bersama dengan setahu saya PAN dan PPP itu dalam Koalisi Indonesia Bersatu."
"Nah saling menghormati. Kita tahu posisi masing-masing, tapi saling mengirimkan pesan saling membangun komunikasi menurut saya bagus,” tukas AHY.