32 Biksu Thailand Jalan Kaki ke Candi Borobudur Hadiri Waisak, akan Singgah di Cirebon selama 3 Hari
32 biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur demi menghadiri puncak hari raya Waisak akan singgah di Cirebon beberapa hari.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Para biksu yang berjalan kaki dari Thailand dalam ritual Thudong menuju Candi Borobudur akan singgah di Kota Cirebon selama beberapa hari sebelum melanjutkan perjalanan mereka.
Diketahui, para biksu berjalan kaki ribuan kilometer dari 23 Maret 2023 demi menghadari puncak perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juni 2023 mendatang.
Sebagai informasi, Thudong merupakan perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.
Ke-32 biksu itu akan menginap di rumah warga di Cirebon.
Demikian disampaikan oleh Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali, Prabu Diaz.
"Para biksu tersebut akan menginap di rumah warga selama singgah di Kota Cirebon," ujar Prabu Diaz saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (18/5/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Sebelumnya, para biksu itu menginap di Mako Kompi 4 Yon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon pada Selasa (16/5/2023).
Baca juga: 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur, Tiba di Subang dan Disambut TNI-Polri
Kemudian, dari situ para biksu tersebut melanjutkan perjalanan mereka kembali menuju Kota Cirebon sejak Kamis pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
"Rencananya, para bhante (biksu) yang melakukan ritual Thudong akan singgah di Kota Cirebon selama tiga hari, dan dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan," kata Prabu Diaz.
Para biksu melintasi jalur Pantura dari mulai Palimanan, Klangenan, Jamblang, Plumbon, Weru, Kedawung, dan memasuki wilayah Kota Cirebon.
Prabu Diaz juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Cirebon, karena menganggu perjalanan saat para biksu melintas di jalur itu.
"Kami menyampaikan permohonan maaf apabila selama para biksu tersebut melintas membuat perjalanan dan kenyamanannya terganggu," ujar Prabu Diaz.
Disambut Hangat Warga Indramayu
Prabu Diaz yang mengawal sepanjang perjalanan para biksu dari Thailand itu mengaku terharu dengan sambutan yang diberikan oleh warga Indramayu.