Sekjen NasDem Johnny G Plate Jadi Tersangka, Demokrat: Koalisi Perubahan Tetap Solid
Herzaky menegaskan sejauh ini koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) itu tetap solid.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menegaskan penetapan tersangka terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate tak berpengaruh terhadap kesolidan Koalisi Perubahan.
"Proses ini tidak berpengaruh apa-apa terhadap Koalisi Perubahan," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Rabu (17/5/2023).
Seperti diketahui Koalisi Perubahan terdiri dari tiga parpol yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.
Kabarnya koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Herzaky menegaskan sejauh ini koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) itu tetap solid.
"Kami tetap solid, karena modal utama Koalisi Perubahan adalah kesolidan," ujarnya.
Baca juga: 5 Poin Penting Pernyataan Anies Baswedan Terkait Penetapan Tersangka Johnny G Plate
Kendati begitu, dia mengatakan Demokrat turut berempati terhadap kasus yang menimpa Johnny tersebut.
Herzaky berharap agar persoalan tersebut segera menemukan jalan keluar.
"Kami berempati dan turut mendoakan Bapak Johnny G Plate dan Partai NasDem agar bisa segera menemukan jalan keluar yang terbaik," ucapnya.
Dia menegaskan Demokrat sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini.
"Kami menghormati proses hukum yang berjalan saat ini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi tower base transceiver station (BTS).
Dia pun tampak keluar dari gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung mengenakan rompi tahanan berwarna pink dengan tangan terborgol.
"Setelah pemeriksaan, kami memutuskan menaikkan status yang bersangkutan sebagai tersangka," ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi usai sang Menkominfo digiring ke mobil tahanan.
Setelah ditetapkan tersangka, Johnny G Plate langsung ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini, Rabu (17/5/2023).
Dirinya ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
"Ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan," kata Kuntadi.
Dalam perkara ini, Johnny G Plate dimintai pertanggung jawaban sebagai pengguna anggaran (PA).
"Perannya yang bersangkutan diperiksa diduga keterlibatannya terkait jabatan yang bersangkutan selaku menteri dan pengguna anggaran," ujar Kuntadi.
Oleh sebab itu, dirinya dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Sebagai informasi, perkara ini sebelumnya telah menyeret lima tersangka.
Mereka ialah: Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak; Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020, Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.
Oleh sebab itu, Menkominfo Johnny G Plate menjadi tersangka keenam dalam rasuah tower BTS ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.