Ketekunan Jadi Soft Skill yang Mendukung Kesuksesan Anak di Masa Depan
, Skolla Soft Skills mengajarkan kemampuan yang tidak diajarkan dimana pun, termasuk di bangku sekolah padahal kemampuan ini paling dibutuhkan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Educational Psychologist, Dr Michele Borba yang mengatakan, bukan IQ tinggi melainkan ketekunan yang merupakan soft skill nomor satu yang bisa mendukung kesuksesan anak di masa depan.
Seseorang yang memilki kemampuan hard skill dan soft skill akan mampu menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing, berkarakter, dan berprestasi untuk Indonesia Emas 2045.
Fakta ini pula mendorong eks Senior Vice President (SVP) of Corporate Communications PT XL Axiata Tbk dan SVP Corporate Communications PT Indosat Tbk, Turina Farouk MIKom atau biasa disapa Turina dan Skola, menginisiasi hadirnya pendidikan soft skill yakni Skola Soft Skills.
“Skola Soft Skills mengajarkan values, life lessons & character,” kata Turina yang merupakan Co-Partner Skolla Soft Skills kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).
Mengusung Omni-Learning Experience dengan mengintegrasikan pembelajaran online dan offline secara padu, Fun-Interactive melalui pembelajaran menggunakan studi kasus yang up to date interaktif dan menyenangkan.
"Keunggulan Skolla Soft Skills adalah mempertemukan institusi pendidikan seperti sekolah, guru dan pelajar dengan praktisi profesional," katanya.
Devlin Hazrian Saleh selaku CEO Skolla mengatakan, Skolla Soft Skills mengajarkan kemampuan yang tidak diajarkan dimana pun, termasuk di bangku sekolah padahal kemampuan ini paling dibutuhkan.
"Hal ini menjadi penting mengingat EQ (Emotional Quotient) berkontribusi dua kali lebih penting dalam mempengaruhi kesuksesan dibandingkan IQ (Intelligence Quotient) sebagaimana dalam artikel Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjajaran Mei 2020 lalu," kata Devlin.
Baca juga: Mengelola Bonus Demografi Melalui Pengembangan Soft Skill Leadership
Sebelumnya Skolla terlebih dahulu meluncurkan produk Bimbel Omni-Learning untuk pembelajaran SD hingga SMA/sederajat yang telah diikuti oleh ratusan ribu pelajar Indonesia dari Sabang hingga Merauke, juga di Asia, Eropa dan Australia.
Pembelajaran Omni-Learning Experience dengan teknologi Metaverse menggunakan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) merupakan keunikan dan solusi pembelajaran pasca pandemi (post-pandemic learning) yang Skolla hadirkan.