Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok PBNU KH Azizi Hasbullah, Meninggal Pasca-kecelakaan di Tol Cipali, Dikenal Rendah Hati

Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif.

Penulis: Rifqah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sosok PBNU KH Azizi Hasbullah, Meninggal Pasca-kecelakaan di Tol Cipali, Dikenal Rendah Hati
Tangkapan Layar Instagram @nuonline.id
Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif. 

"Mulai beberapa bagian isu tentang rumusan Islam Nusantara PWNU Jawa Timur, Fikih Kebangsaan karya Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL), dan rumusan Relasi Sosial Muslim dan non-Muslim perspektif Nahdlatul Ulama," pungkasnya.

Tak heran jika KH Azizi Hasbullah dikagumi oleh banyak kalangan.

Mendiang dikenal dengan kealimannya dalam berbagai aspek, seperti ilmu fikih, ushul fikih, akidah, dan tasawuf.

Selain itu, KH Azizi Hasbullah merupakan sosok ahli fikih yang inspiratif di kalangan tokoh para kiai lain.

"Kiai Azizi bagi saya merupakan sosok fakih atau ahli fikih Nusantara yang inspiratif," sambung Ahmad Muntaha.

Sosok yang Terbuka

Kabar duka, KH Azizi Hasbullah, Rais PBNU meninggal seusai dirawat lantaran mengalami kecelakaan di Tol Cipali - Inilah sosok KH Azizi Hasbullah yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Cipali, banyak dikagumi dan merupakan sosok inspiratif.
Kabar duka, KH Azizi Hasbullah, Rais PBNU meninggal seusai dirawat lantaran mengalami kecelakaan di Tol Cipali (istimewa/instagram NU Jatim)

Lebih lanjut, Ahmad Muntaha menilai KH Azizi Hasbullah sebagai sosok yang terbuka, tegas, dan luas dalam berdiskusi dalam berbagai forum.

Berita Rekomendasi

Seperti di Lirboyo, Forum Musyawarah Pondok Pesantren (FMPP) se-Jawa Madura, Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jawa Timur, dan forum-forum bahtsul masail PBNU

"Orang-orang yang terlibat tak dapat melupakan sosoknya, yang sangat kuat secara referensi dan kokoh dalam idrak atau analisis kasus-kasus kontemporer (waqi’ah haditsah)," terangnya.

KH Azizi Hasbullah, dikatakan Ahmad Muntaha juga sering kali mendapatkan apresiasi luas dari kiai-kiai lain, atas kedalaman penguasaannya soal ilmu-ilmu syariat.

"Sejak mengenal dan mengaji kitab Tausyih ‘ala Ibnul Qasim karya Syekh Muhammad Nawawi Banten kepadanya pada tahun 2001 di Rumah Tua Lirboyo, hingga bermu’amalah dengannya secara langsung hingga sekarang, tak hentinya saya mendapat inspirasi dan keteladanan secara terus-menerus mengaji, mengkaji, dan meng-upgrade study keilmuan Islam," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas