Survei SMRC: Pemilih yang Tidak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi Cenderung Dukung Anies Baswedan
Hasil survei SMRC terbaru menunjukkan responden yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi cenderung memilih Anies Baswedan.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan responden yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi cenderung memilih Anies Baswedan.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan dari 81,7 persen yang menyatakan puas terhadap kinerja Presiden jokowi, 43 persennya memilih Ganjar Pranowo.
"Terlihat mereka yang sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang jumlahnya sekitar 81,7 persen. Itu paling banyak memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dengan 43 persen," kata Deni Irvani dalam paparannya secara daring dikutip, Senin (22/5/2023).
Kemudian selanjutnya disusul Prabowo Subianto dengan 30 persen, Anies Baswedan 15 persen, Airlangga 2 persen.
Ada 10 persen responden yang tidak menjawab atau tidak tahu.
"Kemudian kita lihat lagi kelompok pemilih yang kurang atau tidak puas pada kinerja Presiden Jokowi yang jumlahnya 17,3 persen," kata Deni.
Baca juga: SMRC: Prabowo dan Anies akan Bersaing Ketat Rebut Suara Masyarakat Kalangan Bawah
Deni mengungkapkan hasilnya dari temuan tersebut paling banyak memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden dengan 39 persen.
"Lalu disusul Prabowo Subianto 35 persen, Ganjar Pranowo 16 persen. Dan Airlangga Hartarto 3 persen," tegasnya.
Menurut Deni dari temuan tersebut terlihat responden yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi cenderung memilih Ganjar Pranowo.
Karena persepsi bahwa Ganjar yang dinilai calon presiden paling mungkin akan melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca juga: Survei SMRC: Pasca-Deklarasi Elektabilitas Ganjar Menguat, Lampaui Prabowo
"Sebaiknya mereka yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi itu cenderung memilih calon yang tidak akan melanjutkan," katanya.
Adapun hasil survei tersebut telah dilakukan pada 39 April sampai 7 Mei 2023 dengan metode tatap muka libatkan 1.020 responden.
Untuk margin of error mencapai 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.