Arab Saudi Panas Terik, Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
Kementerian Agama mengimbau para jemaah haji asal Indonesia khususnya lansia menjaga kesehatan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Berkaca dari penyelenggaraan sebelumnya, biasanya para jemaah Haji mulai mengalami kelelahan pada saat puncak ibadah Haji.
Hal ini ditandai dengan penuhnya KKHI Makkah oleh jemaah Haji dengan berbagai kondisi, mulai dari kelelahan hingga sakit.
"Biasanya pada saat puncak ibadah Haji sekitar 5 sampai dengan 9 dzulhijjah, KKHI Makkah sudah dipenuhi oleh jemaah Haji yang mulai kelelahan dan jatuh sakit," jelas Liliek.
Terkait jenis pelayanan kesehatan yang disediakan KKHI di antaranya pelayanan rawat jalan, rawat inap, emergency, intensive dan high care unit, rujukan, pemeriksaan penunjang.
Kemudian pelayanan sanitasi, pelayanan gizi, serta layanan safari wukuf, tanzul dan evakuasi.
Lalu untuk kapasitas yang dimiliki KKHI Makkah yakni 257 tempat tidur yang terdiri dari 223 tempat tidur rawat inap, 11 tempat tidur ICU, dan 24 tempat tidur Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Selain itu, KKHI ini tidak hanya dilengkapi dengan poliklinik gigi dan rehabilitasi medik saja, namun juga laboratorium, pelayanan kefarmasian, serta sarana pendukung seperti ruang operasi, USG, EKG dan 3 unit ambulans gawat darurat.
Baca juga: 390 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Mendarat di Madinah
Sedangkan KKHI Madinah yang memiliki skala lebih kecil memiliki kapasitas 69 tempat tidur yang terdiri dari 10 tempat tidur IGD, 7 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU), 2 tempat tidur isolasi, 43 tempat tidur rawat inap dan 7 tempat tidur psikiatri.
KKHI ini juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans serta sarana pendukung seperti USG, EKG dan Echocardiografi.
Nantinya, untuk menghadapi puncak ibadah Haji, KKHI Makkah juga dilengkapi dengan pelayanan spesialis meliputi Spesialis Penyakit Dalam, Paru, Jantung dan Pembuluh Darah, Saraf, Jiwa, Bedah, Anestesi, Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi serta Kedokteran Penerbangan.
Lalu untuk pelayanan spesialis KKHI Madinah yakni Anestesi, Bedah, Pengobatan emergency, Jantung dan Pembuluh Darah, Penyakit Dalam, Paru, Saraf, Orthopedi dan Kedokteran jiwa.
Seluruh pelayanan kesehatan ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan kelancaran ibadah Haji dan menekan angka kematian jemaah Haji Indonesia.