Jokowi Tak Setuju Wacana Duet Prabowo-Gibran, Maunya Satukan Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024
Budi Arie yang juga Wakil Menteri Desa PDTT ini juga membantah adanya perintah dari Presiden Jokowi agar UU Pemilu itu digugat ke MK.
Editor: Hasanudin Aco
Menurut Budi, hal itu diketahuinya setelah dirinya menanyakan langsung kepada Jokowi terkait wacana itu.
Dia menyebut Jokowi menolak wacana duet itu lantaran Gibran baru dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Pak Jokowi bicara sama saya. Pak Jokowi saya tanya 'ini ada wacana Pak Prabowo-Gibran'. Terus Jokowi bilang 'jangan lah Mas Gibran baru 2 tahun jadi wali kota'," kata Budi.
Baca juga: Projo Klaim Jokowi Tak Setuju Wacana Duet Prabowo-Gibran
Jokowi Ingin Satukan Prabowo-Ganjar
Budi Arie mengatakan bahwa menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo merupakan pasangan ideal untuk Pilpres 2024.
Bahkan, Budi Arie menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mengupayakan duet kedua tokoh tersebut untuk bisa direalisasikan.
Hal itu disampaikan Budi Arie menyikapi wacana Prabowo dipasangkan dengan Ganjar untuk didukung di Pilpres 2024.
"Gini. Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu. Idealnya nih. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar. Idealnya. Atau pak Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, idealnya," kata Budi.
Meski demikian, Budi Arie mengakui dinamika menyatukan kedua tokoh tersebut bukan lah perkara yang mudah. Karena, dinamika politik saat ini telah menentukan kedua tokoh itu telah dimajukan oleh partai politik masing-masing.
Ganjar telah dideklarasikan sebagai Capres oleh PDIP.
Sedangkan, Prabowo telah dideklarasikan oleh Partai Gerindra.
"Cuma kan makin lama makin complicated. Perkembangannya kok makin sulit," ucapnya.
Budi lantas mengungkap pembicaraan terakhirnya dengan Presiden Jokowi soal dinamika menduetkan Prabowo dengan Ganjar.
Menurut dia, Jokowi masih terus mengupayakan kedua tokoh tersebut disatukan.