Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Pribadi Kenang Sarwono Kusumaatmadja Tak Pernah Marah, Ungkit Kejadian Perampokan di Tol

Sopir pribadi mengungkap sosok Sarwono Kusumaatmadja, cerita kejadian perampokan di tol.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sopir Pribadi Kenang Sarwono Kusumaatmadja Tak Pernah Marah, Ungkit Kejadian Perampokan di Tol
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Kosasih (66), sopir pribadi Sarwono Kusumaatmadja di rumah duka, Jalan Balitung III Nomor 2, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023). Ia menceritakan sosok Sarwono Kusumaatmadja semasa hidup dan cerita kejadian perampokan di tol. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendiang Mantan Menteri Lingkungan Hidup era Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja dikenang sebagai sosok yang baik semasa hidupnya.

Tak terkecuali, di mata sopir pribadi Kosasih (66) yang telah bekerja menemani Sarwono Kusumaatmadja selama 15 tahun terakhir.

Kosasih mengenang Sarwono sebagai sosok yang ramah dan tidak pernah marah.

Dia mengenal atasannya itu sebagai sosok yang baik.

"Baik sekali, semuanya baik, nggak pernah ngomel, nggak pernah marah. Nggak pernah marah dia, kurang lebih 15 tahun nemenin. Orangnya baik," kata Kosasih saat ditemui di rumah duka di Jalan Balitung III Nomor 2, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).

Kosasih pun mengingat kenangan saat dirinya dan Sarwono melihat adanya insiden perampokan di salah satu jalan tol.

Baca juga: Rumah Duka Sarwono Kusumaatmaja Dibanjiri Karangan Bunga: Dari Ganjar, Prabowo Hingga Anies

Berita Rekomendasi

Ketika itu, Kosasih berniat menabrakan kendaraannya agar perampok itu bisa tertangkap.

Namun, niatan itu segera dicegah Sarwono.

Saat itu, atasannya itu melarang menabrak orang lain dan memilih untuk membuntuti pelaku hingga akhirnya tertangkap dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Saya pernah waktu di tol ada perampokan tapi saya mau tabrak nggak boleh sama dia, jangan Kos, kita tungguin aja sampai di mana gitu. Terus sampai habis orang itu diambilin baru disamperin sama saya sama Pak Sarwono, baru saya lapor polisi. Orangnya baik sekali," jelas Kosasih.

Baca juga: Sekjen NasDem Kenang Sosok Sarwono Kusumaatmadja: Sederhana dan Apa Adanya

Kosasih mengaku sejatinya telah melihat Sarwono mengalami sakit ketika melihat kaki atasannya itu membengkak beberapa hari yang lalu.

Saat itu, dia pun langsung memberikan kabar kepada anak Sarwono.

"Nggak pernah (ngeluh), itupun yang tempo hari yang kakinya bengkak saya kasih tahu ke anaknya itu yang sebelah rumah 'Pak, maaf ya pak' saya bilang, 'apa pak Kos?,' 'tolong diperhatikan bapak, kasihan kakinya bengkak' terus langsung ke rumah, langsung dibawa ke dokter sama anaknya itu," ungkap Kosasih.

Baca juga: Aktivis Mahasiswa 90-an Kenang Sarwono yang Meninggal Sore Ini: Politisi Berintegritas dan Egaliter

Lebih lanjut, Kosasih menambahkan Sarwono juga tidak pernah mengeluh atas sakit yang dideritanya.

Dia selalu meyakinkan kepada semua orang yang berada di dekatnya sedang baik-baik saja.

"Dia nggak pernah ngeluh sih Pak Sarwono, dia bilang sehat-sehat," katanya.

Dibanjiri Karangan Bunga

Rumah duka Eks Menteri Lingkungan Hidup era Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja mulai dibanjiri karangan bunga hingga Sabtu (27/5/2023) sore.

Karangan bunga itu berasal dari berbagai pejabat dan tokoh nasional di Indonesia.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 15.34 WIB, pihak keluarga masih menanti kedatangan jenazah yang diberangkatkan dari Malaysia.

Namun, sejumlah kerabat dan keluarga mulai berdatangan untuk takziah.

Tak hanya itu, karangan bunga juga terus berdatangan.

Terlihat beberapa di antaranya berasal dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Maruf Amin.

Selain itu, ada pula karangan bunga dari para menteri, yakni Menkopolhukam RI Mahfud MD, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Hadi Tjahjanto, dan Menko Bidang Kemaritimam dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Selanjutnya, ada pula karangan bunga dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Lalu, ada pula dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Rencananya, jenazah bakal disemayamkan di rumah duka hingga Minggu (28/5/2023) besok.

Lalu, jenazah juga bakal dibawa ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta sebelum dimakamkan di Sandiego Hills.

Sebelumnya dikabarkan, Mantan Menteri Lingkungan Hidup era Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja menghembuskan nafas terakhir di Penang, Malaysia, Jumat (26/5/2023).

Sebelum dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (27/5/2023), jenazah disemayamkan di Wisma Indonesia, Penang, Malaysia pada Jumat malam.

"Jenazah almarhum akan disemayamkan di Wisma Indonesia di Penang, Malaysia, pada malam hari ini, Jumat, 26 Mei 2023, sampai saat diberangkatkan ke Jakarta," dalam keterangan resmi KJRI Penang.

Sarwono Kusumaatmadja meninggal dunia karena sakit kanker paru-paru.

Sarwono tutup usia di Rumah Sakit Adventist, Penang Malaysia, pada hari Jumat, 26 Mei 2023, pukul 17.12 waktu setempat (16.12 WIB).

Sarwono meninggal dunia dengan dikelilingi anggota keluarga terdekat setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit.

Pada masa hidupnya, beliau pernah menjabat sejumlah jabatan penting di Pemerintahan, yaitu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988–1993), dan Anggota DPR-RI (1971-1988).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas